Suara.com - Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla mengaku tidak keberatan dengan pelantikan Komisaris Jenderal Budi Gunawan menjadi Wakil Kepala Kepolisian RI.
Hal tersebut disampaikan usai menggelar pertemuan bilateral dengan sejumlah negara di sela acara peringatan ke-60 tahun Konferensi Asia Afrika (KAA) di Jakarta Convention Center, Rabu (22/4/2015).
"Waktu itu kan BG ditunda (dilantik jadi Kapolri) karena penetapan tersangka oleh KPK. Tetapi kan oleh pengadilan itu dinyatakan tidak sah, maka otomatis BG tidak punya masalah hukum," kata Kalla.
Dengan lepasnya status tersangka itu, kata Kalla, maka Budi Gunawan berhak untuk dipilih.
"Jadi dia orang yang bebas dan punya hak untuk dipilih," ujar Kalla.
Meskipun begitu, Kalla mengaku tidak banyak mengetahui terkait penunjukan Budi Gunawan sebagai Wakapolri.
"Saya tidak tahu soal itu karena sibuk di sini (KAA). Saya tidak memahami detailnya. Pasti Kapolri sudah membicarakan ini ke Presiden (Joko Widodo)," kata Kalla.
Komisaris Jenderal Polisi Budi Gunawan (BG), resmi menjadi wakil kepala Kepolisian Indonesia, dalam upacara pelantikan tertutup di Markas Besar Kepolisian Indonesia, Jakarta, Rabu.
Sebelumnya, nama BG yang merupakan bekas ajudan Presiden Megawati Soekarnoputri sempat menjadi perdebatan panjang saat diajukan sebagai satu-satunya calon kepala Kepolisian Indonesia menggantikan Jenderal Polisi Sutarman.
KPK menetapkan Budi sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi berupa penerimaan hadiah atau janji selama menjabat Kepala Biro Pembinaan Karier Deputi Sumber Daya Manusia Polri periode 2003-2006 dan jabatan lainnya di kepolisian. Namun, sidang praperadilan yang dipimpin hakim Sarpin Rizaldi memutus bahwa penetapan tersangka Budi oleh KPK tak sah. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar
-
ODGJ Iseng Main Korek Gas, Panti Sosial di Cengkareng Terbakar
-
Diplomasi Tanpa Sekat 2025: Bagaimana Dasco Jadi 'Jembatan' Megawati hingga Abu Bakar Baasyir
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya