Suara.com - Ketua Tim enam desk Pemilihan Kepala Daerah Demokrat Sulawesi Selatan, Jafar Hafsah menyatakan, penentuan nama Calon Kepala Daerah ditentukan Ketua Umum Susilo Bambang Yudhoyono.
"Saya hanya menjaring dua nama dari 11 kabupaten yang akan melangsungkan Pilkada Serentak, tetapi intinya pak SBY yang nanti menentukan," ujarnya usai menguji Fit and Proper tes di Makassar, Rabu (22/4/2015).
Menurut dia, peluang semua pendaftar bakal calon bupati maupun wakil bupati tetap sama. Namun Demokrat Sulsel hanya akan mengusung kandidat yang bisa bertarung, bukan yang hanya sekedar coba-coba.
Selain itu, mantan Ketua MPR ini menyebutkan bukan hanya hasil survei peserta yang menjadi dasar tetapi hasil ujian kelayakan dan kepatutan akan menjadi pertimbangan dalam memutuskan nama untuk dikeluarkan rekomendasi.
"Hasil survei popularitas dan elektabilitas bakal Calon juga menjadi bahan termasuk hasil dari tes ini," katanya Sementara anggota tim enam Demokrat Sulsel, Syamsul Mappareppa menambahkan, Demokrat tidak mesti mengusung kader internal tetapi bila mana dari eksternal lebih baik mengapa tidak diusung.
"Ada banyak pertimbangan serta indikator yang kami gunakan untuk memutuskan nama yang akan diusulkan ke tingkat DPP. Kami hanya memantau namun pengurus DPD dan DPC babtinya akan menyatakan siapa figur yang layak," tambahnya.
Sebelumya, Pengurus DPD Partai Demokrat SulSel terus melakukan fit and proper tes atau uji kelayakan dan kepatutan kepada Bakal Calon Kepala Daerah yang akan mengikuti Pilkada di 11 kabupaten.
Diketahui ada 92 orang Bakal Calon Kepala Daerah yang mengikuti tes tersebut hingga akhir April 2015 di salah satu hotel berbintang di Makassar. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
KPK Beberkan Konstruksi Perkara Kredit Fiktif yang Seret Dirut BPR Jepara Artha
-
Peran Satpol PP dan Satlinmas Dukung Ketertiban Umum dan Kebersihan Lingkungan Diharapkan Mendagri
-
Jadilah Satpol PP yang Humanis, Mendagri Ingatkan Pentingnya Membangun Kepercayaan Publik
-
Sempat Copot Kepsek SMPN 1, Wali Kota Prabumulih Akui Tak Bisa Kontrol Diri
-
Mendagri Dukung Penuh Percepatan Program MBG, Teken Keputusan Bersama Terkait Lokasi SPPG di Daerah
-
Penjaringan Ketua DPC PDIP Brebes Dinilai Tak Transparan, Pencalonan Cahrudin Sengaja Dijegal?
-
Bikin Riuh, Dito Ariotedjo Tiba-Tiba Tanya Ijazah Erick Thohir ke Roy Suryo
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!