Suara.com - Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan DPR DKI Jakarta Gembong Warsono mengatakan setelah pengumuman kelulusan Ujian Nasional, pelajar SMA/SMK seharusnya dipersiapkan untuk melangkah ke jenjang selanjutnya, ke universitas atau ke dunia kerja. Dengan demikian, mereka benar-benar siap dengan perubahan.
"Harusnya EO (event organizer) mengadakan kegiatan orientasi dalam rangka menghadapi masuk ke perguruan tinggi atau dunia kerja. Harusnya seperti itu, bukan dengan pesta hura-hura seperti itu," kata Gembong menanggapi rencana penyelenggaraan acara pesta bikini untuk pelajar yang baru lulus UN, Kamis (23/4/2015).
Gembong mengatakan merayakan kerja keras selama belajar tiga tahun tidak ada salahnya, namun sifat rasa syukurnya harus tetap yang mendidik.
Gembong juga mengatakan polisi harus cermat dalam memberikan izin penyelenggaraan acara.
"Ini kan anak-anak yang baru, baru pancaroba, cari jatidiri, kalau salah adakan kegiatan, salah juga output-nya," kata Gembong.
Gembong menyayangkan ide EO acara tersebut. Gembong meminta mereka untuk belajar bagaimana membuat acara yang mendidik generasi muda.
Kepada anak-anak yang baru lulus, Gembong berharap kepada mereka untuk mempersiapkan diri menghadapi tantangan zaman.
Gembong mengatakan acara pesta bikini tidak bagus untuk pelajar, apalagi budaya seperti itu kurang memasyarakat di Indonesia.
"Janganlah," katanya.
Acara yang dianggap kontroversial itu bertema Splash After Class untuk pelajar yang merayakan kelulusan Ujian Nasional. Acara ini diselenggarakan oleh event organizer bernama Divine Production, rencananya di The Hotel Media and Towers, Jakarta Pusat. Tapi setelah diprotes, acara akan dibatalkan. Belakangan, acara tersebut dibatalkan karena diprotes banyak pihak.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
Fraksi Partai Nasdem Dukung Pilkada Lewat DPRD: Sesuai Konstitusi dan Pancasila
-
DPR Desak KPK Jelaskan Penghentian Penyelidikan Kasus Aswad Sulaiman Secara Transparan
-
Hadapi Tantangan Geografis, Pendidikan dan Kesejahteraan Anak di Maluku Utara Jadi Fokus
-
AMAN Catat Konflik 202 Ribu Hektare Wilayah Adat Bengkulu Sepanjang 2025
-
Harapan Publik Tinggi, KPK Tegaskan Penghentian Kasus Aswad Sulaiman Berbasis Alat Bukti
-
Rentetan Kecelakaan Kerja di Galangan PT ASL Shipyard Kembali Terjadi, Polisi Turun Tangan
-
Viral Sekelompok Orang Diduga Berzikir di Candi Prambanan, Pengelola Buka Suara
-
Bahlil Lahadalia Jamu Cak Imin dan Zulhas Hingga Dasco di Kediamannya, Bahas Apa?
-
Tak Bisa Beli Roti Gegara Cuma Punya Uang Tunai: Kenapa Toko Lebih Suka Cashless?
-
Mendagri: Pemerintah Siapkan Bantuan Renovasi dan Hunian bagi Warga Terdampak Bencana Sumatra