Suara.com - Gabungan Federasi Serikat Buruh Industri dari Industri All Global Union menyatakan kemampuan serikat pekerja buruh kelas menengah ke bawah dalam berunding dengan perusahaan semakin menurun. Akibatnya banyak hak-hak pekerja buruh tidak terpenuhi.
Pengurus Serikat Pekerja Kimia Energi dan Pertambangan Sahat Butar Butar membuktikan dengan melihat hasil perundingan 100 serikat pekerja dari berbagai industri. Dari 100 sampel Perjanjian Kerja Bersama (PKB) yang dirundingkan antara Serikat Pekerja dan Perusahaan, hasilnya tidak ada yang berpihak ke buruh.
"Rata-rata PKB hasil copy paste dari Undang-Undang Perburuhan serta semakin tergerusnya hak dan kepentingan buruh," kata Sahat saat berbincang dengan suara.com di Gedung Joeang 45 Jakarta, Kamis (23/4/2015).
Contohnya, kata Sahat, lebih banyak peraturan dalam PKB yang merujuk ke pemberian sanksi daripada hak pekerja. Sementara hak tahunan buruh seperti penaikkan gaji dan hak tunjangan tidak dibahas secara lengkap.
"Hasilnya apa? Pekerja jadi menerima saja," kata Sahat.
Sahat mengatakan lemahnya posisi tawar Serikat Pekerja di industri sudah terjadi sejak lama. SP tidak punya kemampuan memahami undang-undang perburuhan dan juga keberanian memberikan daya tawar.
"Mereka selalu berpikir, bagaimana yah kalau protes, nanti dipecat. Tekanan perusahaan itu lebih kuat," jelas dia.
Lemahnya SP di perusahaan industri juga disebabkan kebanyakan pengurus dan anggota serikat pekerja tidak kompak. "Ada yang SP-nya sudah berani, tapi anggotanya ini yang buruh semua tidak ikut berani," jelas dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka