News / Nasional
Jum'at, 24 April 2015 | 16:52 WIB
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) didampingi Ani Yudhoyono, Syariefuddin Hasan, dan Edhie Baskoro Yudhoyono, di kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, akhir 2014 lalu. (Antara)

Suara.com - Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mendeklarasikan diri menjadi calon Ketua Umum Partai Demokrat. Deklarasi SBY menimbulkan dinamika di internal partai jelang Kongres III di Surabaya, Jawa Timur, pada pertengahan Mei tahun 2015.

Sejumlah nama yang disebut-sebut akan ikut bursa calon Demokrat 1 bicara. Seperti Gede Pasek Suardika, ia mempertanyakan janji Yudhoyono yang diutarakan pada Kongres Luar Biasa di Bali 2012. Waktu itu, Yudhoyono berjanji hanya mengantarkan partai sampai pada masa transisi.

"SBY sebaiknya memegang janji dan ucapannya saat KLB dulu. Bahwa dia akan mengantar Demokrat sampai 2015," kata Pasek, dihubungi, Jumat (24/4/2015).

Sedangkan Achmad Mubarok mengatakan tidak akan ikut bursa kalau Yudhoyono maju.

"Jika Pak SBY menyatakan tidak bersedia maju, dan menunjuk beberapa calon, mungkin (saya maju). Tapi sekarang sudah menyatakan siap, ya kongres akan lancar-lancar saja," tuturnya.

Menurut Mubarok keputusan Yudhoyono maju menjadi calon ketua umum merupakan keputusan pribadi. Karena itu, Mubarok tidak bisa melakukan apa-apa.

"Seharusnya jangan sekarang diumumkannya, harusnya di Kongres nanti. Karena tidak akan ada hambatan lagi," ujar anggota Dewan Pembina Partai Demokrat.

Sementara Marzuki Alie mengatakan deklarasi Yudhoyono hanyalah pengandaian. Yudhoyono, menurutnya, lebih cocok menjadi Dewan Syuro Partai.

"Menurut pandangan saya, kalimat itu tidak serta merta beliau ingin menjadi ketum, ada kalimat pengandaian (if). Saya yakin mayoritas kader sayang dengan SBY, tidak ingin membuat SBY menjadi terbebani, menjadi Dewan syuro lebih terhormat," kata Marzuki.

Meski SBY maju, Marzuki menegaskan tidak akan mundur dari bursa. Dia akan meneruskan keinginan kader yang meminta dirinya menjadi ketua umum.

"SBY bukan musuh dan bukan lawan, ini hanya bicara posisi terbaik untuk beliau, cobalah di pooling ke ketua DPC," kata dia.

Load More