Suara.com - Pengurus Pusat Persatuan Tinju Amatir Indonesia meminta kepastian dari Kementerian Negara Pemuda dan Olahraga terkait rencana mengirimkan atlet Tim Nasional berlatih di Kuba, karena perhelatan SEA Games akan digelar pada Juni 2015.
Ketua Pengurus Pusat Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Reza Ali di Palembang, Jumat, mengatakan, kepastian ini dibutuhkan mengingat masa persiapan tinggal menyisakan masa satu bulan.
"Seharusnya paling lambat pekan ini sudah ada kepastian, jika batal, ya sudah, artinya atlet akan difokuskan di Indonesia saja, tapi jika jadi, harus ada langkah nyata dari Kemenpora terutama dalam urusan administrasi dan lainnya," kata Reza.
Ia mengatakan, Pertina saat ini dilanda kebingungan atas sikap Kemenpora, apalagi muncul wacana baru yakni mengirimkan atlet ke Kazakstan.
Pada dasarnya Pengurus Pusat Pertina kurang menyetujui rencana sejak awal membidik Kuba, mengingat atlet-atlet tinju amatir relatif banyak di sana.
"Kuba ini menjadi tujuan bukan tidak ada dasarnya. Negara ini menjadi yang terbaik untuk tempat berlatih, meski secara fasilitas kurang memadai, tapi atlet-atletnya banyak dan berkualitas," kata dia.
Selain itu, negara ini sangat kondusif untuk dijadikan pemusatan latihan karena para atlet dengan sendirinya akan berkonsentrasi, mengingat Kuba merupakan negara miskin.
"Anak-anak akan lebih konsentrasi berlatih, tidak ada rencana jalan ke mal atau lainnya karena jam sembilan saja listrik sudah dimatikan. Ini siasat jitu untuk menghadapi atlet masa kini, karena biasanya sibuk memainkan telepon seluler," ujar dia.
Untuk itu, Pengurus Pusat Pertina berharap Kemenpora segera mengambil tindakan nyata terkait uji coba menjelang SEA Games ini.
Jika persoalan masih berkutat pada keterlambatan pencairan dana, maka ini patut dipertanyakan karena juga menjadi alasan ketika pembatalan rencana keberangkatan atlet ke Kuba pada Februari lalu.
"Atlet ini sudah bagus grafiknya, saat ini sedang berkompetisi di Piala Presiden. Ini sayang jika tidak dijaga, harus ada satu kesempatan uji coba minimal satu kali lagi sebelum SEA Games," kata dia.
Timnas Tinju Indonesia ditargetkan meraih dua medali emas pada SEA Games XXVIII di Singapura pada Juni mendatang atau meningkat dari capaian di Myanmar pada dua tahun lalu yakni meriah lima medali perak.
Saat ini, 10 atlet Pelatnas SEA Games mengikuti perhelatan Piala Presiden di Palembang, 20-25 April 2015 yang diikuti 182 atlet dari 24 negara. (Antara)
Berita Terkait
-
Ditikung Chou Tien Chen di Australian Open, Alwi Farhan Target Bangkit di SEA Games 2025
-
Termasuk Timnas Indonesia, RI Kirim 996 Atlet ke SEA Games 2025
-
Menpora Erick Thohir Tidak Bebankan Target Timnas Indonesia U-22 Raih Emas SEA Games 2025, Kenapa?
-
Rivan Nurmulki Ungkap Niat Pensiun dari Timnas Voli Indonesia usai SEA Games 2025
-
Kirim 6 Atlet MMA Terbaik, Pertacami Bidik Dua Emas di SEA Games 2025
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional