Suara.com - Seorang mantan Menteri Pertahanan Kanada, Paul Hellyer (91), menuding para pemimpin negara di dunia memyembunyikan fakta soal alien kepada umat manusia yang ada di bumi.
Hal itu disampaikan Paul saat menjadi pembicara di Universitas Calgary, Kanada, seperti dilansir dari Mirros, Jumat (24/4/2015).
Paul bahkan menyebutkan kalau hingga kini, ada empat jenis alien yang pernah ‘mampir’ ke Bumi dan mendesak para pemimpin dunia untuk mengakuinya.
“Banyak media yang tidak mungkin mengetahui (dokumennya),” kata Paul yang pernah menduduki jabatan tinggi di pemerintahan pada periode 1963 sampai 1967.
“(Publik) akan menyerukan, dengan berbagai cara, ‘Tuan Presiden dan Perdana Menteri kami menginginkan kebenaran dan kami menginginkannya sekarang karena berdampak pada kehidupan kita,” tambah Paul lagi.
Ini bukan untuk pertama kalinya Paul mengungkapkan hal serupa.
Paul pertama kali menyampaikan keberadaan alien sejak 2005 lalu dan sempat mengatakan kalau para alien sudah mengunjungi bumi ribuan tahun lalu.
Sebelumnya, kepada Rusia Today, dia mengklaim kalau para alien sudah ada yang menetap di Bumi.
“Serupa dengan kita dan mereka bisa berada di jalanan dan kamu tidak akan menyadarinya walaupun melihatnya,” klaim Paul.
Sebelumnya, seorang Astronot dari NASA mengaku mempunyai bukti jika alien dan UFO itu ada. Bahkan dia bilang jika mahkluk luar angkasa itu tengah mengawasi manusia di bumi.
Nama Astronot itu adalah Edgar Mitchell. Dia lelaki keenam yang mendarat di bulan. Bahkan dia dikenal sebagai astronot yang paling ngotot jika alien itu ada.
Edgar pernah ke bulan dengan Apollo 14 pada 31 Januari 1971. Selama 2 bulan Edgar bersama Komandannya, Alan Shepard menghabiskan sekitar 33 jam di Bulan.
Edgar mengklaim telah menyaksikan dan mengamati alien dalam waktu lama. Salah satuya peristiwa penting kecelakaan UFO Roswell pada 1947.
Namun bukti itu sudah dipegang pemerintah AS. AS merahasiakan bukti itu lantaran tidak ingin Rusia mengetahuinya. Edgar menyatakan di bumi ada miliaran alien.
"Saya kebetulan sudah cukup istimewa untuk berada pada kenyataan bahwa kita telah dikunjungi oleh UFO," kata lelaki 77 tahun itu. (in5d.com/Mirror)
Tag
Berita Terkait
-
Astronom Temukan Sinyal Radio dari Komet 3I/ATLAS, Tapi Bukan dari Alien
-
Bukan Alien, Ini Penjelasan Ilmiah di Balik Sinyal Radio dari Komet 3I/ATLAS
-
5 Fakta Komet ATLAS: Awalnya Dicurigai Pesawat Alien, NASA Ungkap Bukan Ancaman
-
Fakta 3I/ATLAS: Benarkah Kapal Induk Alien? Begini Kata Pakar
-
Benarkah Makan Udang Beku dari Indonesia Bisa Jadi Alien seperti Kata John Kennedy?
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Bilateral di Istana Merdeka, Prabowo dan Raja Abdullah II Kenang Masa Persahabatan di Yordania
-
August Curhat Kena Serangan Personal Imbas Keputusan KPU soal Dokumen Persyaratan yang Dikecualikan
-
Di Hadapan Prabowo, Raja Yordania Kutuk Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Sebut Serangan Mengerikan
-
Usai Disanksi DKPP, Anggota KPU Curhat Soal Beredarnya Gambar AI Lagi Naik Private Jet
-
Dua Resep Kunci Masa Depan Media Lokal dari BMS 2025: Inovasi Bisnis dan Relevansi Konten
-
Soal Penentuan UMP Jakarta 2026, Pemprov DKI Tunggu Pedoman Kemnaker
-
20 Warga Masih Hilang, Pemprov Jateng Fokuskan Pencarian Korban Longsor Cilacap
-
Gagasan Green Democracy Ketua DPD RI Jadi Perhatian Delegasi Negara Asing di COP30 Brasil
-
Mensos Ungkap Alasan Rencana Digitalisasi Bansos: Kurangi Interaksi Manusia Agar Bantuan Tak Disunat
-
Terbongkar! Prostitusi Online WNA Uzbekistan di Jakbar, Pasang Tarif Fantastis Rp15 Juta