Suara.com - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyatakan ada empat poin yang akan disampaikan Indonesia dalam gelaran Konferensi Tingkat Tinggi ke-26 ASEAN di Kuala Lumpur-Langkawi, Malaysia.
"Yang pertama adalah mengenai masalah kepentingan bagi ASEAN untuk memiliki satu instrumen hukum dalam melindungi buruh," kata Retno, usai mengikuti jamuan makan malam di Kuala Lumpur Convention Center, Minggu (26/4/2015) malam.
Yang kedua, lanjut Retno, Indonesia lebih menekankan pentingnya ASEAN untuk memperkokoh kerja sama di bidang maritim dan konektivitas.
Retno juga mengatakan bahwa Indonesia menekankan penting bagi negara-negara ASEAN untuk segera mempercepat penyelesaian batas-batas wilayah.
"Karena kita saling berbatasan wilayah, baik darat maupun laut, dan Indonesia menyuarakan penting bagi negara-negara ASEAN untuk segera menyelesaikan masalah-masalah perbatasan," katanya lagi.
Sedangkan poin keempat, kata Retno, adalah mengenai masalah konsuler asisten di negara ketiga yang sedang dilanda krisis.
"Dalam artian kita perlu satu pengaturan khusus bagaimana menanggapi atau saling memberikan bantuan konsuler kepada warga negara ASEAN di negara yang sedang dilanda krisis," kata Retno lagi.
Menlu Indonesia ini juga mengatakan bahwa dalam KTT ke-26 ASEAN ini lebih banyak membahas masalah-masalah internal ASEAN, seperti membahas sentralisasi ASEAN.
"Kami bahas bagaimana mengefisiensi dan mengefektifkan sidang-sidang ASEAN dan bagaimana ke depan akan mengambil dialog, menanggapi atau membuat suatu aturan untuk mengambil dialog partner yangg baru dan sebagainya," ujarnya.
KTT ke-26 ASEAN yang diselenggarakan pada 26--29 April 2015 ini digelar dalam dua sesi, yaitu sesi pleno di Kualalumpur dan "retreat" di Langkawi, Kedah.
Di sela KTT, para kepala negara atau kepala pemerintahan negara-negara anggota ASEAN dijadwalkan akan bertemu dengan perwakilan ASEAN Inter-Parliamentary Assembly (AIPA), ASEAN Business Advisory Council (ABAC), ASEAN Youth Representatives dan Civil Society Organizations (CSO) Representatives.
Selain itu, para kepala negara/pemerintahan ASEAN juga diundang untuk menghadiri ASEAN Leadership Forum ke-12 di Kuala Lumpur.
Selain rangkaian KTT ASEAN ke-26, pada 28 April 2015 di Langkawi akan diselenggarakan pertemuan para kepala negara/pemerintahan dari Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, Filipina East ASEAN Growth Area (BIMP-EAGA) dan Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT). (Antara)
Berita Terkait
-
Pemerintah Malaysia Minta Maaf usai MC RTM Salah Sebut Prabowo Jadi Jokowi
-
Bikin Negara Minta Maaf, Siapa MC Radio Televisyen Malaysia yang Salah sebut Prabowo jadi Jokowi?
-
Di KTT ASEAN, Prabowo Ajak Negara Asia Jaga Persaingan Sehat demi Masa Depan Kawasan
-
Pastikan Transparansi Pemilu di Myanmar, Prabowo Dorong ASEAN Ambil Langkah Berani Ini
-
Geger KTT ASEAN: Prabowo Dipanggil Jokowi, TV Pemerintah Malaysia Langsung Minta Maaf
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
Terkini
-
Babak Baru PPHN: Ahmad Muzani Minta Waktu Presiden Prabowo, Nasib 'GBHN' Ditentukan di Istana
-
KPK Digugat Praperadilan! Ada Apa dengan Penghentian Kasus Korupsi Kuota Haji Pejabat Kemenag?
-
Tiga Hari ke Depan, Para Pemimpin Dunia Rumuskan Masa Depan Pariwisata di Riyadh
-
Terkuak! Siswa SMAN 72 Jakarta Siapkan 7 Peledak, Termasuk Bom Sumbu Berwadah Kaleng Coca-Cola
-
Drama 6 Jam KPK di Ponorogo: Tiga Koper Misterius Diangkut dari Ruang Kerja Bupati Sugiri Sancoko
-
Bukan Terorisme Jaringan, Bom SMAN 72 Ternyata Aksi 'Memetic Violence' Terinspirasi Dunia Maya
-
Revolusi Digital Korlantas: Urus SIM, STNK, BPKB Kini Full Online dan Transparan, Pungli Lenyap
-
Babak Baru Horor Nuklir Cikande: 40 Saksi Diperiksa, Jejak DNA Diburu di Lapak Barang Bekas
-
Dua Menko Ikut ke Sydney, Apa Saja Agenda Lawatan Prabowo di Australia?
-
Tak Hanya Game! Politisi PKB Desak Pemerintah Batasi Medsos Anak Usai Insiden Ledakan SMA 72 Jakarta