Suara.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta diharapkan cepat tanggap dalam meredam maraknya prostitusi online. Pakar Psikologi Politik Universitas Indonesia Dewi Haroen menilai, situs-situs online yang dijadikan media transaksi esek-esek lebih berbahaya dibandingkan situs radikal.
"Situs porno kan mudah sekali diakses dan masih ada kan, jadi jangan memblokir situs radikal aja, situs (esek-esek) ini lebih bahaya dari radikal," ucap Dewi ketika dihubungi wartawan suara.com, Minggu (26/4/2015) malam.
Sebelumnya Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sempat mewacanakan untuk membuka tempat lokalisasi. Menanggapi hal itu, Dewi menilai pembuatan lokalisasi bukanlah solusi maupun jalan keluar.
"Lokalisasi belum jalan keluar tapi bagaimanapun yang namanya media sosial, internet harus dipantau, bukan Pak Ahok aja yang memantau tapi dari pemerintah, Kominfo," jelas dia.
Dewi juga berharap, ada tindakan tegas yang diambil pemerintah Jakarta setelah belum lama ini terungkap adanya kos-kosan di kawasan Tebet, dan apartemen di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan yang dijadikan tempat esek-esek.
"Pemerintah harus mengawasi yang namanya apartemen, didata yang punya siapa, kan ada RT, RW segalamacem, tp selama ini RT, RW harus dipekerjakan dengan baik gitu lho karena itu adalah satu sosial yang dulu bisa dibina, tapi sekarang jadi acuh tak acuh baru terjadi baru lapor," kata dia.
"Pelaporan dari msyarakat sangatlah penting, kan nggak bisa oknum bekerja semuanya, jadi kalau ada laporan dari masyarakat kalau ada laporan kosan-kosan atau apa dilaporkan," Dewi menambahkan.
Banyaknya pekerja seks komersial (PSK) dikatakan Dewi bukanlah dikarenakan kurangnya pekerjaan yang disediakan pemerintah melainkan gaya hidup yang kurang dikontrol oleh pemerintah dan para orangtua.
"Ini karena gaya hidup, bukan hanya kuranya dari lapangn pekerjaan. Orangtua harus perhatikan anaknya, anaknya di mana, aktivitasnya dia, gaya hidupnya," jelas Dewi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar
-
ODGJ Iseng Main Korek Gas, Panti Sosial di Cengkareng Terbakar
-
Diplomasi Tanpa Sekat 2025: Bagaimana Dasco Jadi 'Jembatan' Megawati hingga Abu Bakar Baasyir
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari