Suara.com - Untuk merespon acara pesta bikini untuk merayakan kelulusan siswa SMA/SMK yang beberapa hari terakhir menjadi perdebatan, pelajar Jakarta yang tergabung di Kesatuan Aksi Pelajar Muslim Indonesia akan menyelenggarakan diskusi yang dikemas dalam Education & Students Day 2015 dengan mengangkat tema Pelajar Masa Kini, Pemimpin Masa Depan. Acara ini akan diselenggarakan pada Minggu (3/5/2015) di Aula Dinas Pendidikan Menengah dan Tinggi Jakarta.
Bara, salah satu pelajar dari Kesatuan Aksi Pelajar Muslim Indonesia, mengatakan tujuan diskusi ini salah satunya untuk mengatasi problem krisis moral pelajar. Selain itu, kata dia, sebagai sarana meningkatkan kuantitas dan kualitas pelajar dalam menjalankan tugas dan tanggungjawab sebagai penerus bangsa.
“Kita masih bisa menunjukkan identitas pelajar yang cerdas dan juga bermoral, yang suka dengan kegiatan diskusi-diskusi serta ikut berpartisipasi untuk menunjukkan citra baik pelajar Indonesia," ujar Bara dalam pernyataan tertulis yang dikirim kepada suara.com, Senin (27/4/2015).
Acara Education & Students Day 2015 diharapkan dapat memperbaiki citra pelajar Indonesia.
"Untuk hari yang sangat menyejarah bagi Bangsa Indonesia, yakni Hari Pendidikan Nasional," kata Bara.
Panitia acara diskusi mengundang narasumber, antara lain Sekretaris Jenderal Federasi Serikat Guru Indonesia, Deputi Bidang Peningkatan Wawasan Kemenpora: Retno Listyarti dan Imam Gunawan.
Selain talkshow dan diskusi, acara ini akan dihadiri ratusan pelajar seluruh Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Public figur Dude Herlino direncanakan menghadiri acara tersebut sebagai bintang tamu.
Acara yang kemudian dikenal sebagai pesta bikin itu tadiya akan diselenggarakan oleh event organizer Divine Production di The Hotel and Towers, Jakarta Pusat. Acara yang semula akan diselenggarakan pada 25 April 2015 itu kemudian batal setelah dikecam berbagai kalangan.
Wakil Gubernur Jakarta Djarot Saiful Hidayat meminta polisi segera menindak event organizer yang menggagas acara pesta bertajuk Splash After Class itu.
"EO ini biar kepolisian nanti (yang menangani). Makanya justru kepolisian ya, ini kita karena hukum, biar mereka (polisi) yang akan menindak," ujar Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (24/4/2015).
Djarot juga meminta para guru dan kepala sekolah lebih waspada bila sewaktu-waktu kegiatan serupa muncul lagi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Profil 3 Pelatih yang Dirumorkan Disodorkan ke PSSI sebagai Pengganti Kluivert
- 5 Rekomendasi Mobil Sunroof Bekas 100 Jutaan, Elegan dan Paling Nyaman
- 5 Day Cream Mengandung Vitamin C agar Wajah Cerah Bebas Flek Hitam
- Warna Lipstik Apa yang Bagus untuk Usia 40-an? Ini 5 Rekomendasi Terbaik dan Elegan
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
Pilihan
- 
            
              Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
- 
            
              Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
Terkini
- 
            
              Jadi Penyebab Banjir di Jati Padang, Pramono Minta Tanggul Baswedan Segera Diperbaiki
- 
            
              Jakarta Siaga 25 Hari ke Depan! Waspada Cuaca Ekstrem dan Banjir Mengintai
- 
            
              Bobby Nasution Temui Guru Honorer Saling Lapor Polisi dengan Ortu Siswa, Dorong Penyelesaian Damai
- 
            
              Pemprov DKI Bakal Berikan Santunan Korban Pohon Tumbang, Ini Syaratnya
- 
            
              Isu Pork Savor yang Beredar di Media Sosial, Ajinomoto Indonesia Tegaskan Semua Produknya Halal
- 
            
              46 Anak SMP Nyaris Tawuran, Janjian via DM Berujung Diciduk Polisi
- 
            
              Roy Suryo Soroti Perayaan Sumpah Pemuda ala Gibran: Sungguh Membagongkan!
- 
            
              Pekan Terakhir BBW Jakarta 2025: Pesta Buku, Keceriaan Keluarga, dan Bawa Pulang Mobil Listrik
- 
            
              Pramono Buka Luas Ruang Inovasi, Pengamat: Patut Diapresiasi
- 
            
              Apa Hebatnya Soeharto? Ini Balasan Politisi PSI ke PDIP