Suara.com - Seorang pendaki sekaligus turis asal Swedia, Astrid Bach, mengaku sempat bertemu dengan tiga pendaki dari Bandung, Jawa Barat, yang masih belum bisa dihubungi di kawasan pegunungan Everest, Nepal.
Direktur PWNI Kemenlu, Muhamad Iqbal, melalui sambungan telepon kepada suara.com, Senin pagi (4/5/2015), mengungkapkan, Astrid mengaku sempat bertemu dan berbincang dengan salah satu pendaki saat berada di Everest Base Camp pada 24 April 2015, sebelum gempa terjadi.
Menurut Iqbal, pertemuan itu disampaikan kepada Duta Besar Iwan Wiranataatmadja yang saat ini berada di Nepal untuk membantu tim pencarian.
“Kami akan tinggal di sini sampai besok,” demikian seperti keterangan yang disampaikan Jeroen kepada Astrid.
“Itulah saat saya terakhir melihat mereka,” sambung Astrid dalam komunikasinya dengan Duta Besar Indonesia.
Seperti diberitakan sebelumnya, ketiga pendaki, yakni Alma, Kadek dan Jeroen telah terdeteksi sempat menginap di Everest Guest House sebelum gempa, kendati demikian ketiganya belum bisa dihubungi hingga hari ini.
Total dari 97 WNI, tinggal enam orang lagi yang belum berhasil dikontak, termasuk tiga pendaki.
Berikut nama ke enam WNI yang masih dinyatakan hilang:
1. Parsiah Majudi
2. Alma Parahita
3. Kadek Andana
4. Jeroen Hehuwat
5. Dewi Pancaringtyas Asih
6. Meliana Tamo Ina
Tag
Berita Terkait
-
Uya Kuya Ikut Turun Tangan, Kasus Penyiksaan Brutal WNI di Malaysia Libatkan Tiga WNI
-
Pemerintah Malaysia Langsung Bergerak Usai Relawan Diculik Israel saat Kirim Bantuan ke Gaza
-
Naturalisasi Atlet Timnas Secepat Kilat, Kenapa Anak Keturunan WNI Malah Terancam Jadi Stateless?
-
Misteri Ijazah Gibran 'Go International', Kini Jadi Gosip Panas WNI di Australia!
-
Kisah Inspiratif Evan Haydar Pemuda Gresik yang Kerja di Tesla Jerman, Ini Kiat Suksesnya
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Harga Telur Naik Gara-gara MBG, Mendagri Tito: Artinya Positif
-
Penyelidikan Kasus Whoosh Sudah Hampir Setahun, KPK Klaim Tak Ada Kendala
-
Fraksi NasDem DPR Dukung Gelar Pahlawan untuk Soeharto: Lihat Perannya Dalam Membangun
-
Kemenhaj Resmi Usulkan BPIH 2026 Sebesar Rp 88,4 Juta, Ini Detailnya
-
Emak-Emak Nyaris Adu Jotos di CFD, Iron Man Jadi Penyelamat
-
Pemerintah Usulkan Biaya Haji 2026 Turun Rp 1 Juta per Jemaah Dibanding Tahun Lalu
-
Bicara soal Impeachment, Refly Harun: Pertanyaannya Siapa yang Akan Menggantikan Gibran?
-
SETARA Institute: Pemberian Gelar Pahlawan untuk Soeharto Pengkhianatan Reformasi!
-
Whoosh Disorot! KPK Usut Dugaan Korupsi Kereta Cepat, Mark-Up Biaya Terendus?
-
Teka-Teki Penundaan Rakor Sekda Terungkap! Tito Karnavian Beberkan 2 Alasan Utama