Suara.com - Jaksa Agung Prasetyo mengatakan tengah mengevaluasi pelaksanaan eksekusi terpidana mati kasus narkoba tahap kedua. Evaluasi terkait persiapan eksekusi terpidana mati gelombang ketiga.
"Kami masih lakukan evaluasi, pelaksanaan (eksekusi mati) berikut tergantung proses hukum. Serta yang lalu-lalu, proses hukum harus dituntaskan dulu baru nanti kami berpikir untuk menyelenggarakan eksekusi (mati) lagi," kata Prasetyo di Kejaksaan Agung, Jumat (8/5/2015).
Para terpidana juga sedang dievaluasi kejaksaan, terutama siapa yang bakal dieksekusi.
"Kami masih evaluasi juga, yang penting proses hukumnya itu dulu," ujarnya.
Evaluasi eksekusi terhadap para terpidana dilakukan dengan jaksa eksekutor dan instansi Polri maupun lembaga pemasyarakatan.
"Kami selalu komunikasi dengan mereka, karena selama ini semua sudah bergerak dengan tupoksi masing-masing. Jadi menghargai juga mereka sudah bekerja dengan baik, tentu kami berharap kedepan lebih baik lagi," katanya.
Seperti diketahui, dalam eksekusi gelombang kedua, Kejaksaan Agung mengumumkan 10 nama terpidana mati akan diseksekusi. Namun, dua di antaranya, terpidana mati kasus narkoba asal Filipina, Mary Jane Fiesta Veloso, dan terpidana mati asal Perancis, Serge Atlaoui, ditunda di detik-detik akhir dengan alasan masih proses hukum.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
Terkini
-
Gugatan Ijazah Gibran: Tuntutan Mundur Dijawab Peringatan 'Kisruh Ruang Politik
-
PDIP Pecat Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin Moridu, Ngaku Mau Rampok Uang Negara
-
Kisah Pilu Guru Agama di Usia Senja, 21 Tahun Dedikasi Dibalas Kontrak Paruh Waktu
-
PDIP Resmi Pecat Wahyudin Moridu usai Viral Mau 'Rampok Uang Negara': Tak Bisa Dimaafkan!
-
Dikenal 'Licin!' Spesialis Pencuri Kotak Amal Masjid di Bekasi Kicep Usai Terpergok CCTV
-
Viral! Wali Kota Jakarta Pusat Hampir Kena Tipu Modus Pemindahan KTP Elektronik ke KTP Digital
-
Cemburu Istri Dituduh Selingkuh, Terkuak Motif Pria di Cakung Bakar Rumah
-
Pemprov Sumut Beri SPP Gratis, Internet Gratis, Pelatihan Tenaga Pengajar
-
Daftar 17 Hari Libur Nasional 2026 Resmi Berdasarkan SKB 3 Menteri
-
Pendidikan Ketua PBNU Gus Fahrur, Sebut Food Tray MBG Mengandung Babi Boleh Dipakai setelah Dicuci