Suara.com - Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) menyatakan solidaritas dunia untuk gempa di Nepal sangat buruk. Hanya sedikit negara yang peduli.
Buktinya PBB meminta negara-negara mengumpulkan dana USD 415 juta. Namun yang bar sampai ke Nepal baru USD 22 juta.
Ini adalah peristiwa paling buruk di sepanjang sejarah pengiriman bantuan untuk negara yang tengah krisis atau diterjang bencana. Juru BIcara Kantor PBB untuk Urusan Kemanusiaan Orla Fagan mengatakan respon dunia buruk.
"Ini adalah respon yang sangat buruk," Orla Fagan kepada Reuters.
Rendahnya perhatian dunia terhadap Nepal itu dikarena mata dunia terlalu sibuk untuk konflik di Suriah dan Irak. Banyak uang segar dari negara donor mengalir ke sana.
Padahal gempa Nepal 7,9 SR termasuk yang terbesar sepanjang sejarah. Bisa dibayangkan gempa yang menggoyang Nepal 25 April lalu itu mengakibatkan 7.759 orang tewas dan melukai lebih dari 16.000 orang. Ada 300 ribu bangunan yang hancur.
Banyak penduduk Nepal yang belum menerima bantuan setelah 10 hari gempa menggoyang. Negara Nepal sudah menyatakan tidak sanggup menolong warganya dalam waktu cepat.
"Nepal adalah negara yang sangat kecil, kami memiliki sumber daya yang terbatas. Medannya tidak dapat diakses bahkan dalam keadaan yang ideal. Ada 90 persen dari personil militer difokuskan pada upaya bantuan," kata pejabat militer setempat kepada Aljazeera. (Aljazeera/Reuters)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Viral Karyawan SPPG MBG Jadi Korban Pelecehan, Terduga Pelaku Keluarga Anggota TNI?
-
Siswa Sekolah Rakyat Diam-diam Surati Prabowo, Seskab Teddy Bongkar Isi Suratnya!
-
Ketua DPD RI Ajak Pemuda Parlemen Berpolitik Secara Berkebudayaan dan Jaga Reputasi
-
Diawasi DPR, UI Jamin Seleksi Calon Dekan Transparan dan Bebas Intervensi Politik
-
Kala Legislator Surabaya Bela Adies Kadir dari Polemik 'Slip Of Tonge', Begini Katanya
-
Jejak Korupsi Riza Chalid Sampai ke Bankir, Kejagung Periksa 7 Saksi Maraton
-
'Tidak Dikunci, tapi Juga Tidak Dipermudah,' Dilema MPR Sikapi Wacana Amandemen UUD 1945
-
Lisa Mariana Sumringah Tak Ditahan Polisi Usai Diperiksa Sebagai Tersangka: Aku Bisa Beraktivitas!
-
Menhut Klaim Karhutla Turun Signifikan di Tahun Pertama Pemerintahan Prabowo, Ini Kuncinya
-
'Apa Hebatnya Soeharto?' Sentilan Keras Politisi PDIP Soal Pemberian Gelar Pahlawan