Suara.com - Bagaimana kronologis kecelakaan helikopter di Gilgit, Baltistan (utara Pakistan), Jumat (8/5/2015), yang menewaskan istri Duta Besar Indonesia untuk Pakistan, Heri Listyawati, beserta sejumlah penumpang lainnya?
Menurut pernyataan pers dari KBRI Islamabad yang diterima suara.com, awalnya Duta Besar Burhan Muhammad beserta Listyawati memenuhi undangan dari Kementerian Luar Negeri Pakistan dalam program Visit of Resident Ambassadors/High Commissioners to Gilgit-Baltistan.
Total peserta yang ikut dalam program tersebut berjumlah 57 orang (32 lelaki, 20 perempuan, dan lima anak) dengan rincian: 30 Kepala Perwakilan/Duta Besar dan sejumlah isteri Duta Besar beserta anak serta pejabat Pakistan.
Peserta program berangkat dari Nur Khan Airbase di Islamabad via pesawat pukul 08.30 waktu setempat menuju ke wilayah Gilgit-Baltistan dan tiba di Gilgit pukul 09.30 dan diterima oleh pihak pemerintahan Gilgit-Baltistan.
SJarak antara Islamabad-Gilgit sekitar 480 kilometer (satu jam via pesawat). Pada pukul 10.30 dengan menggunakan empat helikopter, rombongan melanjutkan perjalanan ke Naltar Valley yang masih di wilayah Gilgit-Baltistan.
Dalam perjalanan menuju Naltar Valley, sekitar pukul 12 siang waktu setempat diberitakan bahwa satu helikopter MI-17 dengan penumpang 17 orang mengalami crash landing.
KBRI Islamabad segera menghubungi pihak-pihak terkait termasuk secara langsung memberikan note verbal ke Kemlu Pakistan untuk mengonfirmasi berita jatuhnya helikopter tersebut dan mengetahui keselamatan Bapak Duta Besar beserta Ibu Dubes.
Atas dasar note verbal KBRI, secara informal Kemlu Pakistan membenarkan informasi peristiwa tersebut dan menyatakan Dubes RI mengalami luka-luka dan Listyawati meninggal dunia.
Saat ini Duta Besar RI dirawat di The Combined Military Hospital, Jutial, wilayah Gilgit-Baltistan (berjarak 30 kilometer dari tempat kejadian).
Mengenai jumlah keseluruhan korban dari peristiwa tersebut belum disampaikan secara resmi oleh Kemlu Pakistan. Penyebab jatuhnya helikopter juga belum dapat dipastikan baik oleh Kemlu Pakistan maupun pihak keamanan setempat.
Sampai sekarang, KBRI Islamabad terus berusaha, namun belum berhasil menghubungi Duta Besar. KBRI Islamabad secara intensif berkoordinasi dengan pihak setempat baik untuk pemulangan jenazah Listyawati maupun penanganan luka-luka Burhan.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
Terkini
-
Soroti Penangkapan Massal, Mahfud MD Minta Penahanan Ribuan Demonstran Dievaluasi
-
Laka Maut Bus PO Cahaya Trans Tewaskan 16 Orang, Komisi V Minta Investigasi: Apa Ada Kelalaian?
-
Soal Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih, Sosiolog Dr. Okky: Presiden Seolah Bersembunyi
-
PKB Sambut Wacana Pilkada Dipilih DPRD, Sebut Itu Usulan Lama Cak Imin
-
Perumahan Tangguh Iklim, Kebutuhan Mendesak di Tengah Krisis Bencana Indonesia
-
Beli Cabai dari Petani Aceh, Rano Karno Pastikan Ketersediaan Pangan Jakarta Aman hingga Januari
-
OTT Jaksa Oleh KPK, Komjak Dorong Pembenahan Sistem Pembinaan
-
Pramono Larang Pesta Kembang Api Tahun Baru di Jakarta, 'Anak Kampung' Masih Diberi Kelonggaran
-
Insight Seedbacklink Summit 2026: Marketing Harus Data-Driven, Efisien, dan Kontekstual
-
WALHI Desak Pencabutan Izin Korporasi Pemicu Bencana Ekologis di Lanskap Batang Toru