Suara.com - Bupati Gorontalo Utara, Indra Yasin, mengaku sangat bersyukur dengan peresmian Kampung Siaga Bencana di Desa Bubode, Kecamatan Tomilito. Indra merasa senang karena kabupaten itu kini memiliki Kampung Siaga Bencana.
"Pemilihan desa itu sangat tepat, mengingat tak dipungkiri, desa ini selalu menjadi langganan bencana alam, baik banjir maupun tanah longsor," kata Indra di desa setempat, Kamis (14/5/2015).
Selama ini, dalam setahun Desa Bubode diketahui bisa diterjang banjir minimal 5-7 kali. Makanya, menyiapkan wilayah ini sebagai Kampung Siaga Bencana diniai sangat tepat, agar masyarakat semakin siap siaga bencana dan semakin sadar lingkungan.
"Pemilihan Desa Bubode sebagai Kampung Siaga Bencana akan menyiapkan seluruh masyarakat setempat, khususnya pemuda remaja, yang akan terlatih sebagai relawan dalam penanggulangan bencana," kata Indra pula.
Menurut Indra, Kampung Siaga Bencana dituntut untuk berlaku siaga, termasuk menyiapkan kode-kode khusus yang bersahabat dengan alam, jalur evakuasi dan tempat pengungsian yang tepat, termasuk juga penyiapan bekal karena bencana sangat membutuhkan logistik.
"Hadirnya Kampung Siaga Bencana ini mendorong masyarakat untuk terlatih menghadapi bencana, sehingga dalam penanggulangannya tidak perlu melalui birokrasi berbelit hingga ke tingkat kabupaten untuk mendapatkan bantuan. Sebab, masyarakat sudah (akan) sangat siap menghadapi bencana yang sangat tidak diinginkan bersama," ujar Indra lagi.
Pemerintah daerah sendiri, menurut Indra, telah memperkuat infrastruktur di wilayah rawan banjir tersebut. Dia menyebut bahwa Pemkab Gorontalo Utara telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp2,1 miliar untuk pembangunan daerah aliran sungai, serta revitalisasi sungai.
"Infrastruktur ini sedang dikerjakan, dan mudah-mudahan beberapa desa rawan banjir di Kecamatan Tomilito, di antaranya Desa Milango, Leyao dan Bubode, akan terhindar dari bencana yang menjadi langganan saat musim hujan," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Pembentukan Kampung Siaga Bencana, David Maelite, mengatakan bahwa survei pembentukan Kampung Siaga Bencana di Kecamatan Tomilito itu didasarkan pada wilayah yang sering dilanda banjir bandang.
"Beragam kegiatan digelar pada pembentukan Kampung Siaga Bencana itu, dengan melibatkan 400 relawan Taruna Siaga Bencana (Tagana), seperti penanaman pohon dan pembersihan daerah aliran sungai," katanya. [Antara]
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
800 Polantas Bakal Dikerahkan Blokade Sudirman-Thamrin di Malam Tahun Baru 2026
-
Kapuspen TNI: Pembubaran Massa di Aceh Persuasif dan Sesuai Hukum
-
Jangan Terjebak, Ini Skema Rekayasa Lalin Total di Sudirman-Thamrin Saat Malam Tahun Baru 2026
-
Viral Dosen UIM Makassar, Ludahi Kasir Perempuan Gegara Tak Terima Ditegur Serobot Antrean
-
Jadi Wilayah Paling Terdampak, Bantuan Akhirnya Tembus Dusun Pantai Tinjau Aceh Tamiang
-
Elite PBNU Sepakat Damai, Gus Ipul: Di NU Biasa Awalnya Gegeran, Akhirnya Gergeran
-
Ragunan Penuh Ribuan Pengunjung, Kapolda: 151 Polisi Disiagakan, Copet Nihil
-
Tolak UMP 2026, Buruh Bakal Gugat ke PTUN dan Kepung Istana
-
Kecelakan Hari Ini: Motor Kebut Tabrak Viar Pedagang Tahu Bulat di Kalimalang, Satu Pemuda Tewas
-
Buruh Tolak Keras UMP Jakarta 2026: Masa Gaji Bank di Sudirman Kalah dari Pabrik Panci Karawang