Suara.com - Ribuan rumah terendam banjir di Desa Pilangsari dan Desa Jatibarang Baru Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, akibat jebolnya tanggul Sungai Cimanuk, di Kecamatan Kertasemaya pada Senin sekitar 03.00 WIB.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, dalam siaran persnya, mengatakan di lokasi tersebut terdapat sekitar 1.000 rumah dan 100 hektare sawah terendam banjir setinggi dua hingga tiga meter dan 10.500 orang terkena dampak bencana tersebut.
"Di Kecamatan Lohbener terdapat pengungsi sebanyak 600 kepala keluaraga. Di kecamatan lain pendataan masih dilakukan oleh BPBD Indramayu," kata dia.
BPBD Kabupaten Indramayu bersama BPBD Jawa Barat, Tagana, TNI, Polri, relawan, muspicam dan masyarakat melakukan evakuasi dan penanganan darurat serta bantuan makanan siap saji telah didistribusikan ke beberapa tempat.
Kebutuhan mendesak adalah perahu karet, material untuk menutup tanggul jebol, permakanan, makanan bayi dan selimut.
Banjir telah menyebabkan jalur utama Pantura Jatibarang lumpuh dan arus lalu lintas arah Jakarta ke Cirebon melalui Jaibarang dialihkan melalui Karangampel menuju Cirebon.
Selain itu, kemacetan panjang terjadi di ruas ini, yakni mencapai 10 km.
Jebolnya tanggul Sungai Cimanuk di Desa Pilangsari Kecamatan Jatibarang dan Desa Tulungagung Kecamatan Kertasemaya, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, pada Senin pagi pukul 03.00 WIB telah menyebab banjir meluas di tujuh kecamatan di daerah tersebut.
Ketujuh kecamatan tersebut, yaitu Jatibarang, Kertasemaya, Bangodua, Lohbener, Sindang, Tukdana dan Pasekan. Daerah yang parah di Jatibarang dan Kertasemaya tinggi banjir mencapai tiga meter.
Banjir ini adalah kiriman dari hulu DAS Cimanuk, yaitu hujan deras di Garut dan Majalengka, sedangkan di Indramayu tidak hujan sepanjang Minggu. (Antara)
Berita Terkait
-
Akses Lintas Timur Pulih, Jembatan Meureudu Pidie Jaya Kembali Beroperasi
-
Jadi Wilayah Paling Terdampak, Bantuan Akhirnya Tembus Dusun Pantai Tinjau Aceh Tamiang
-
Pemerintah Kucurkan Bantuan Bencana Sumatra: Korban Banjir Terima Rp8 Juta hingga Hunian Sementara
-
Potret Dampak banjir bandang susulan di Maninjau
-
Purbaya Sebut Dana Badan Rehabilitasi Bencana Bersumber dari APBN
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
800 Polantas Bakal Dikerahkan Blokade Sudirman-Thamrin di Malam Tahun Baru 2026
-
Kapuspen TNI: Pembubaran Massa di Aceh Persuasif dan Sesuai Hukum
-
Jangan Terjebak, Ini Skema Rekayasa Lalin Total di Sudirman-Thamrin Saat Malam Tahun Baru 2026
-
Viral Dosen UIM Makassar, Ludahi Kasir Perempuan Gegara Tak Terima Ditegur Serobot Antrean
-
Jadi Wilayah Paling Terdampak, Bantuan Akhirnya Tembus Dusun Pantai Tinjau Aceh Tamiang
-
Elite PBNU Sepakat Damai, Gus Ipul: Di NU Biasa Awalnya Gegeran, Akhirnya Gergeran
-
Ragunan Penuh Ribuan Pengunjung, Kapolda: 151 Polisi Disiagakan, Copet Nihil
-
Tolak UMP 2026, Buruh Bakal Gugat ke PTUN dan Kepung Istana
-
Kecelakan Hari Ini: Motor Kebut Tabrak Viar Pedagang Tahu Bulat di Kalimalang, Satu Pemuda Tewas
-
Buruh Tolak Keras UMP Jakarta 2026: Masa Gaji Bank di Sudirman Kalah dari Pabrik Panci Karawang