Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan tidak khawatir popularitasnya turun akibat kebijakan yang tidak populer sepanjang kebijakan tersebut untuk kebaikan masyarakat.
"Waktu mengalihkan subsidi BBM November lalu saya diingatkan mengalihkan ini menghilangkan subsidi dan popularitas jatuh, itu risiko dan tidak ada masalah," kata Jokowi saat menghadiri Jambore Komunitas Juang Relawan Jokowi di Cibubur, Jakarta, Sabtu (16/5/2015).
"Memang sakit saya tahu, perubahan dimulai dengan yang sakit, banyak yang memaki ke saya, tapi yang hadir di sini nggak ada, saya siap tidak populer, saya siap dimaki-maki jangan dipikir Jokowi itu penakut,” lanjut Jokowi.
Jokowi mengatakan meski tantangan ekonomi yang dihadapi tidak ringan, namun dia optimistis pertumbuhan tahun ini lebih baik dari tahun kemarin.
"Kalau ada suara miring tolong diluruskan. Sebetulnya seperti ini, nanti golnya yang terakhir ini, bila tidak nanti jadi isu dan jadi rumor yang tidak baik," katanya.
Dalam kesempatan itu komponen-komponen relawan yang tergabung dalam Komunitas Juang Relawan Jokowi menyampaikan lima maklumat.
Isi maklumat, antara lain isinya mengenai perlunya evaluasi dan penguatan kabinet, evaluasi kebijakan yang tidak mendukung Nawacita dan Tri Sakti dan perlunya memastikan pembangunan ekonomi dan percepatan proyek infrastruktur.
Sejumlah komponen yang menghadiri Jambore tersebut antara lain Cemara 19, Bara JP, Pospera, Kawan Jokowi, Relawan Merah Putih, Gerakan Nasional Rakyat, Sekber Jokowi, Kebangkitan Indonesia Baru, Seknas Jokowi, Relawan Rakyat Merah Putih, Cakra Naga, Gerakan Relawan Indonesia, Arus Bawah Jokowi, Srikandi Jokowi dan EP for Jokowi. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Siswa Mengadu soal Perundungan di Sekolah, Wagub Rano Karno Janji Usut Tuntas
-
Mendagri Harap Karang Taruna Jadi Motor Penggerak Perubahan Desa
-
Tak Terima Jadi Tersangka, Kakak Hary Tanoe Kembali Ajukan Praperadilan Lawan KPK
-
Hadiri Acara 50 Tahun Kemerdekaan Republik Angola, Mendagri: Kehormatan Besar bagi Rakyat Indonesia
-
KUHAP Baru Disahkan, Ahli Peringatkan 'Kekacauan Hukum' Januari 2026: 25 Aturan Pelaksana Belum Siap
-
Kasus Kekerasan di Jakarta Melonjak, Anak-anak Jadi Korban Paling Dominan
-
LBH Jakarta Tegaskan Judicial Review KUHAP Bisa Menegasikan Marwah MK
-
KUHAP Disahkan, Masyarakat Sipil Desak Prabowo Terbitkan Perppu Pembatalan
-
DPR 'Sembunyikan Draf' RUU KUHAP: Pengesahan Tertutup Tanpa Partisipasi Publik
-
Tinggi Muka Air Laut di Pasar Ikan Jakut Siaga 1, Empat Pompa Dikerahkan Antisipasi Banjir Rob