Suara.com - Terungkapnya kasus prostitusi online dan prostitusi kelas atas yang melibatkan artis dinilai Gama, direktur PKBI DIY sebagai bagian dari kepanikan atau kelatahan masyarakat semata.
"Ini moralpanic aja, di mana ketika berhubungan sengan seksualitas orang selalu panik dan heboh," kata Gama.
Menurut Gama prostitusi seharusnya tak selalu melulu bicara soal perempuan. Prostitusi itu, ujarnya, adalah sebuah pekerjaan yang dilakoni oleh orang bukan hanya perempuan, tapi bisa juga laki-laki dan waria, dan dalam memberikan jasa layanan seksualitas tidak selalu berhubungan seksual.
Dan online menurut Gama adalah bagian dari strategi marketing yang jamak dilakukan oleh siapapun saat ini. Sementara dalam konteks prostitusi online menurut Gama sebetulnya keberadaannya sudah ada sejak lama, jauh sebelum sosial media marak seperti sekarang.
"Dalam konteks PS (pekerja seks) ini sejak jaman dulu saat awal-awal media sosial lahir mulai dari MIRC, Friendster dan masih banyak lagi, sudah jadi alat marketing. Bahkan jauh sebelumnya, mereka menggunakan wartel untuk membuat janji, tawar menawar harga," cetus Gama.
Gama juga mengatakan dirinya mendukung agar PS mendapat perlindungan dari negara sebab mereka sangat rentan terhadap kekerasan.
"Kami mendukung agar PS mendapatkan perlindungan dari negara dan PS diakui, dilindungi dan dipenuhi haknya sebagai warga negara. Memberikan pengakuan dan perlindungan PS sebagai pekerjaan legal akan memberikan perlindungan bagi perempuan dan melindungi anak-anak dari traficking," kata Gama.
Gama menilai dengan abainya negara saat ini, perempuan dan anak dalam lokasi seks terkonsentrasi, hak-hak perempuan terabaikan, dan kriminalisasi kepada PS akan menyebabkan mereka powerless dan berpotensi besar mengalami kekerasan berlapis.
"Dalam lingkup prostitusi, selalu perempuan yang dieksploitasi habis-habisan, dan tak pernah mengusik laki-laki pengguna jasanya, dan terkaitan dengan anak-anak, apapun alasannya mereka harus diselamatkan dan setelah usia 18 tahun diberikan kesempatan untuk menentukan pilihan mereka sendiri," kata Gama. (Wita Ayodyaputri)
Berita Terkait
-
Memilukan, PSK yang Dibunuh di Sidrap Ternyata Diantar Suami Temui Pelaku Pembunuhan
-
Sebelum Ditusuk, PSK di Sidrap Sempat Gigit Tangan Pelaku dan Teriak Minta Tolong
-
Mengerikan! Gerebek Remaja Tawuran, Polisi Klapanunggal Temukan Prostitusi Anak Sekolah
-
Penggerebekan di Wamena: Polisi Bongkar Praktik Prostitusi Online di Hotel
-
Tak Kapok! Napi Residivis Kendalikan Bisnis 'Open BO Pelajar' dari Sel Lapas Cipinang
Terpopuler
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Ragnar Oratmangoen Ujung Tombak, Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
BREAKING NEWS! Tanpa Calvin Verdonk, Ini Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
Terkini
-
Ledakan Dahsyat Hancurkan Gedung Nucleus Farma di Tangsel, Sejumlah Bangunan Terdampak
-
Istana Bantah Kabar Sebut Listyo Sigit Setor Nama Komite Reformasi Polri ke Presiden Prabowo
-
Jejak Rekonsiliasi, Momen PPAD Ziarah ke Makam Pahlawan Timor Leste
-
Dirut PT WKM Tegaskan PT Position Nyolong Nikel di Lahan IUP Miliknya
-
Dirut PT WKM Ungkap Ada Barang Bukti Pelanggaran PT Position yang Dihilangkan
-
NasDem Sentil Projo Soal Isu Jokowi-Prabowo Renggang: Itu Nggak Relevan
-
Seskab Teddy Indra Wijaya dan Mensesneg Prasetyo Hadi Hadiri Rapat Strategis di DPR, Bahas Apa?
-
Cetak Generasi Emas Berwawasan Global, Sekolah Garuda Siap Terapkan Kurikulum Internasional
-
Prabowo Video Call dengan Patrick Kluivert Jelang Timnas Lawan Arab Saudi: Give Us Good News
-
Pelamar Rekrutmen PLN Group 2025 Tembus 200 Ribu: Bukti Antusiasme Tinggi