Suara.com - Ratusan etnis Rohingya dan Bangladesh yang kini berada di tempat penampungan sementara di Kuala Langsa, Provinsi Aceh, mulai didata petugas.
Pantauan suara.com, Minggu (17/5/2015), sebelum pendataan dimulai, petugas, baik dari UNHCR, imigrasi, dan kepolisian, terlebih dahulu memisahkan para imigran. Mereka yang dari Bangladesh ditempatkan pada gudang terpisah dengan etnis Rohingya asal Myanmar.
Setelah itu, proses pendataan dilanjutkan dengan membentuk kelompok kecil yang berisi 10 orang. Satu per satu dari setiap kelompok kemudian dipanggil guna memberikan data diri sekaligus cap jempol. Lalu, mereka difoto dengan memegang papan yang bertuliskan nama, usia, dan kewarganegaraan.
Jumlah imigran yang ditampung sebanyak 678 orang, Mereka terdiri dari 448 orang asal Bangladesh. Sedangkan asal Myanmar terdiri 113 lelaki, 63 perempuan, dan 55 anak.
Mereka ditempatkan di gudang-gudang yang berada di dalam komplek pelabuhan Kuala Langsa. Sebagian dari imigran juga didera sakit, seperti diare, luka-luka, dan dehidrasi. Para imigran yang sakit langsung ditangani petugas medis yang berada di lokasi.
Seperti diketahui, Kamis (14/5/2015) sore kemarin, ratusan imigran etnis Rohingya dan Bangladesh ditemukan nelayan tengah terombang ambing di wilayah perairan Aceh Timur. Mereka langsung dievakuasi menuju Pelabuhan Kuala Langsa pada Jumat (15/5/2015).
Kedatangan mereka menambah jumlah imigran di Aceh Utara. Pada Minggu (11/5/2015), sekitar 600 imigran yang diduga pengungsi Rohingya dari Myanmar berhasil diselamatkan, setelah dua perahu kayu yang mereka tumpangi terdampar di lepas pantai provinsi Aceh Utara.
Pihak berwenang mengatakan kedua perahu itu penuh sesak, yang mengangkut hampir 100 perempuan dan puluhan anak-anak. Kedua perahu itu ditarik ke pantai oleh nelayan setelah kehabisan bahan bakar. [Alfiansyah Ocxie]
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Polemik Selesai, TNI Resmi 'Luruskan Informasi' dengan Ferry Irwandi
-
Perang Interpretasi Janji Presiden Prabowo: Yusril Sebut 'Masuk Akal', Lukman Bilang 'Setuju'
-
ICJR Skakmat Yusril: Tawaran Restorative Justice untuk Demonstran Itu Konsep Gagal Paham
-
Pakar Bongkar Pencopotan Sri Mulyani dan Budi Gunawan, Manuver Prabowo Ambil Alih Penuh Kendali?
-
Kapolri Absen Jemput Presiden Prabowo di Bali di Tengah Isu Penggantian TB-1
-
Yusril Ungkap Fakta: Presiden Prabowo Belum Perintahkan Pembentukan Tim Investigasi
-
Dari Ancaman Laporan ke Permintaan Maaf, Ferry Irwandi Umumkan Kasusnya dengan TNI Berakhir Damai
-
'Percuma Ganti Orang, Sistemnya Bobrok', Kritik Keras YLBHI di Tengah Isu Ganti Kapolri
-
Tiga Pesawat Tempur Baru dari Prancis Diserahkan ke TNI AU Awal 2026
-
Istana Bantah Presiden Prabowo Kirim Surpres Penggantian Kapolri ke DPR, Mensesneg: Belum Ada