Suara.com - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) meminta keluarga Presiden Joko Widodo menjadi ikon atau simbol 'Keluarga Bahagia' di Indonesia. Ini sebagai misi memperbaiki kualitas keluarga nasional.
Saat ini KPAI tengah mengampanyekan program 'Keluarga Bahagia'. Harapannya, Jokowi bisa menjadi ikon dalam program ini.
"Kita minta Presiden Jokowi dan ibu untuk menjadi simbol keluarga bahagia, keluarga indonesia. Semoga bisa disampaikan salam hormat kami ke Pak Kokowi, karena kita belum kordinasi langsung dengan beliau," kata Sekjen KPAI Erlinda dihubungi suara.com, Jakarta, Minggu (17/5/2015).
Keluarga Bahagia ini, sambunnya, digalakan untuk Indonesia yang lebih kuat dan melindungi kejahatan-kejahatan yang bisa merusak anak bangsa.
"Karena kerentanan keluarga membuat anak-anak menjadi pelaku dari tindakan kejahatan, kalau anak jadi pelaku atau korban, mau jadi apa bangsa ini. Makanya, ketahanan negara terganggu," papar dia.
Banyaknya kasus kejahatan seksual dan kekerasan pada anak yang dilakukan oleh orangtuanya sendiri membuat KPAI membuat trobosan membentuk program pengawasan pengasuhan rumah tangga.
"Dan kami sekarang akan membuat, dan mencari trobosan, program pengawasan pengasuhan rumah tangga. Karena kita dapatkan banyak laporan anak yang ditelantarkan dan kejahatan seksual," kata Erlinda.
Dia menambahkan, KPAI akan bekerjasama dengan stakeholder lainnya, seperti Kementerian Sosial dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
"Kalau kita punya instrumen pengawasan dalam keluarga ini untuk mncegah kejadian serupa yang banyak terjadi, seperti kejahatan seksual, psikis dan lainnya," kata dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
Pohon Tumbang Teror Warga Jakarta, Pramono Anung: 62 Ribu Sudah Dirapikan, Cuaca Ekstrem Biangnya
-
KPK Bidik Raksasa Sawit Jadi Tersangka Korporasi di Kasus Suap Inhutani V
-
Menteri PANRB Rini Widyantini: Paguyuban PANRB Perkuat Ekosistem Birokrasi Kolaboratif
-
Orang Tua Wajib Waspada! Kapolri Sebut Paham Ekstrem Kini Susupi Hobi Game Online Anak
-
Aset Sudah Disita tapi Belum Diperiksa, KPK Beri Sinyal Tegas untuk Ridwan Kamil
-
Indonesia Resmi Akhiri KLB Polio Tipe 2, Menkes Ingatkan Anak-anak Tetap Harus Vaksin Sesuai Usia
-
Jaga Warga Diperluas hingga Pedukuhan, Kapolri Tekankan Penyelesaian Masalah Lewat Kearifan Lokal
-
Polisi: Pelaku Ledakan SMAN 72 Pesan Bahan Peledak Online, Kelabui Ortu Pakai Alasan Eskul
-
Kapolri dan Sri Sultan Pimpin Apel Jaga Warga, Perkuat Keamanan Berbasis Komunitas di DIY
-
Grebek Jaringan Online Scam, Otoritas Myanmar Tangkap 48 WNI