Suara.com - Psikolog dari Universitas Indonesia Fitriani F Syahrul mengatakan kekerasan yang dilakukan orang tua terhadap bisa mempengaruhi perkembangan di masa depan.
Anak-anak, katanya, bisa menjadi pelaku kekerasan bila masa kecilnya jadi korban kekerasan.
"Bisa ya, tergantung mana yang lebih dominan. Bisa dihindari, atau bisa menjadi pelaku kekerasan tersebut," kata Fitriani kepada suara.com, Minggu (17/5/2015).
Menurut Fitriani, penyebab anak menjadi pelaku kekerasan karena ada motivasi balas dendam terhadap orang yang pernah menyakitinya. Balas dendam tersebut, kata dia, ditujukan kepada orang yang lemah, seperti ketika dulu dia jadi korban.
"Kalau laki-laki berpotensi bisa berpengaruh. Contohnya seperti kasus Rian (Jombang)," kata Fitriani.
Rian adalah Verry Idham Henyansyah, lelaki penyuka sesama jenis. Dia seorang pembunuh berantai asal Jombang, Jawa Timur.
Belakangan, banyak terungkap kasus kekerasan yang dialami anak, di antaranya yang terjadi di Cibubur. Anak berinisial AD (8) ditelantarkan kedua orang tuanya sekitar satu bulan. Anak ini juga diduga mendapatkan penganiayaan dari orang tuanya yang merupakan lulusan universitas.
Di Sungai Kunjang, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, juga terjadi kasus seorang ayah kandung tega menjadikan anaknya yang berusia 15 tahun menjadi budak seks. Belakangan, terbongkar ayah tersebut juga membunuh empat anaknya sewaktu masih bayi.
Kedua kasus kekerasan tersebut, saat ini sedang diusut oleh polisi.
Tag
Berita Terkait
-
Suami Istri Penelantar Anak di Cibubur Ditahan Polisi Kasus Sabu
-
Polisi: Ortu Penelantar Anak di Cibubur Akui Pemakai Narkoba
-
Ayah Jadikan Anak Sendiri Budak Seks dan Membunuh sudah Gila?
-
Anak Jadi Budak Seks Ayah, KPAI: Korban Harus Segera Dilindungi
-
Polisi Dalami Kemungkinan UP dan Istri Adalah Pengedar
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Ahli Bedah & Intervensi Jantung RS dr. Soebandi Jember Sukses Selamatkan Pasien Luka Tembus Aorta
-
Wamen Dzulfikar: Polisi Aktif di KP2MI Strategis Perangi Mafia TPPO
-
Anggota DPR Ini Ingatkan Bahaya Pinjol: Banyak yang Ngira Itu Bisa Selesaikan Masalah, Padahal...
-
Gibran Wakili Prabowo di Forum KTT G20, DPR: Jangan Cuma Hadir, Tapi Ikut Dialog
-
Mahfud MD Sebut Prabowo Marah di Rapat, Bilang Bintang Jenderal Tak Berguna Jika Tidak Bantu Rakyat
-
RUU PPRT 21 Tahun Mandek, Aktivis Sindir DPR: UU Lain Kilat, Nasib PRT Dianaktirikan
-
KSPI Desak RUU PPRT Disahkan: Pekerja yang Menopang Ekonomi Justru Paling Diabaikan
-
Cegat Truk di Tol Cikampek, Polda Metro Bongkar Penyelundupan Pakaian Bekas Impor Rp 4,2 Miliar
-
Detik-detik Mencekam Pesawat Oleng Lalu Jatuh di Karawang, Begini Kondisi Seluruh Awaknya
-
Inovasi Layanan PT Infomedia Nusantara Raih Penghargaan dari Frost & Sullivan