Suara.com - Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia berencana membangun gedung baru untuk operasional Badan Reserse Kriminal. Gedung yang ada sekarang dianggap sudah tak layak digunakan untuk aktivitas para penyidik.
Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri Inspektur Jenderal Anton Charliyan mengatakan bila pembangunan gedung baru disetujui pemerintah dan proyeknya dimulai, untuk sementara operasional Bareskrim akan dipindah di gedung yang lain.
"Kalau jadi, nanti untuk sementara Bareskrim pindah, dan sewa gedung. Namun, kalau Pak Ahok (Gubernur Basuki Tjahaja Purnama) punya gedung negara semoga dipinjamkan," kata Anton, Selasa (19/5/2015).
Menurut Anton, Bareskrim membutuhkan gedung yang memadai.
"Biar lebih enak penyidik kerjanya, kayak masuk gedung FBI-lah (Federal Bureau Investigation) nanti kalau sudah jadi," ujarnya.
Mabes Polri telah membuat proposal dan akan diajukan ke Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional.
"Rancangan pembangunan gedung baru itu segera diajukan ke Bappenas. Apakah nanti dibahas DPR atau tidak saya tidak tahu," ujar Anton.
Anton tidak hafal berapa anggaran yang diusulkan untuk membangun gedung Bareskrim.
Pada Selasa (12/5/2015) lalu, Kepala Bareskrim Komisaris Jenderal Budi Waseso menemui Ahok Balai Kota Jakarta.
Usai menemui Budi Waseso, Ahok mengatakan salah satu tujuan kedatangan Budi Waseso ialah meminta izin meminjam gedung bekas kantor wali kota Jakarta Selatan.
"Ya ngobrol aja, ada dua hal, beliau (Budi Waseso) mau pinjam gedung, kan gedung Bareskrim mau dibongkar mau dibangun baru, Rp800 miliar untuk setahun pembangunan," ujar Ahok.
Menanggapi permintaan tersebut, Ahok mengizinkannya sampai pembangunan gedung Bareskrim tuntas.
"Bareskrim kan mesti kerja, nah dia cari gedung kita. Ternyata gedung di Jaksel kita pikir boleh, (bekas kantor wali kota Jakarta Selatan) yang sebelumnya udah dikasih Menlu (menteri luar negeri), namun (jadi) gak bisa buat Asean. Lalu kita mau pindahin ke PU," kata Ahok.
Berita Terkait
-
Tangis Lisa Mariana Pecah! Hasil DNA Ungkap 'Kemiripan' dengan Ridwan Kamil, Kok Bisa?
-
Lisa Mariana Gandeng Pacar Baru ke Bareskrim, Senyum Sumringah di Tengah Kasus dengan Ridwan Kamil
-
Kasus Ojol Tewas Dilindas Rantis Brimob: Kompolnas Ajak Masyarakat Serahkan Rekaman Bukti ke Polisi
-
Berkas Kasus Kematian Affan Dilimpahkan ke Bareskrim, Komnas HAM Yakin Ada Dugaan Tindak Pidana
-
Bareskrim Polri Kembali Periksa Ridwan Kamil
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Menpar Widiyanti Jamin Pariwisata Bali Aman Pascabanjir, Aktivitas Wisata Berjalan Normal
-
Zita Anjani Diduga Kerap Mangkir dari Acara Penting, Pantas Dicopot dari Utusan Khusus Presiden?
-
Musim Hujan 2025/2026 Maju, BMKG Ingatkan Risiko Banjir hingga Demam Berdarah
-
BMKG: Musim Hujan 2025/2026 Datang Lebih Awal, Waspada Banjir dan Longsor
-
Viral Video Prabowo Tayang di Bioskop, Mensesneg: Lumrah Selama Tak Langgar Aturan
-
Hadapi 'Gender Trap', Menteri PPPA Desak Polwan Diberi Peran Lebih di Posisi Strategis
-
Polisi Lepas Maling Motor di Cikarang Langgar Prosedur? Ini Kata Propam
-
Polemik Selesai, TNI Resmi 'Luruskan Informasi' dengan Ferry Irwandi
-
Perang Interpretasi Janji Presiden Prabowo: Yusril Sebut 'Masuk Akal', Lukman Bilang 'Setuju'
-
ICJR Skakmat Yusril: Tawaran Restorative Justice untuk Demonstran Itu Konsep Gagal Paham