Suara.com -
Polisi di Inggris dan Amerika Serikat (AS) berhasil mengungkap aksi pencurian dengan memanfaatkan bantuan drone untuk mengalahkan sistem antipenyusup canggih di properti mahal.
Kawanan pencuri tersebut dilaporkan membeli gadget seharga 30 pounds (sekitar Rp 600 ribu) dan mengirim pesawat nirawak itu ke gerbang listrik dan pagar untuk memantau target mereka. Dengan menggunakan kamera mereka merekam tata letak perkebunan dan mengambil gambar zoom sistem alarm kabel.
Sebuah pesawat tak berawak itu diduga digunakan untuk mengidentifikasi properti untuk pencurian di Suffolk, Inggris. Kepolisian setempat mengungkapkan telah menyelidiki 16 insiden bervariasi melibatkan mini-helikopter dalam 18 bulan terakhir.
"Di Inggris, penggunaan drone diatur dalam undang-undang Orde Air Navigation 2009.
Tanggung jawab untuk investigasi dan penegakan pelanggaran undang-undang yang terletak dengan CAA, dibantu mana yang tepat oleh pasukan polisi setempat," ujar juru bicara pihak keamanan Suffolk.
Modus serupa, juga dilaporkan terungkap di AS, yakni di New York, New Jersey, Pennsylvania, Illinois, Minnesota dan Missouri. Polisi setempat menemukan rekaman digital pada sebuah pesawat tak berawak. Rekaman itu termasuk foto stills dari rumah, bioskop dan arena.
Pesawat tanpa awak atau yang lebih dikenal sebagai Drone dapat mencakup kamera dan biasanya digunakan untuk tujuan rekreasi, tetapi kini juga dipertimbangkan untuk penggunaan komersial, seperti membawa pengiriman dan tanaman pemantauan.
Agustus lalu, Senator Charles Schumer mengingatkan para New Yorker kemungkinan penggunaan drone untuk tindakan ilegal.
Dan juru bicara Otoritas Penerbangan Sipil memperingatkan: "Drones tunduk aturan penerbangan dan peraturan dan siapa pun melanggar aturan-dapat dituntut!" (dailymail.co.uk)
Berita Terkait
-
Jaket Ojol Pinjaman Jadi Kedok! Duo Pencuri AC Mal Tambora Bedalih Kepepet Usai Dibekuk Polisi
-
Lepasin Aja Lagi!: Ironi Penegak Hukum dan Jeritan Keadilan di Cikarang Utara yang Bikin Geram
-
Viral Wanita di Medan Debat Sengit dengan Pria yang Tertangkap Tangan Curi Tasnya
-
XLSMART dan ASTRAtech Luncurkan Inovasi Drone Otonom Cerdas Berbasis 5G, Kirim Barang Lebih Cepat
-
Panik Hindari Razia Lalin, Pria Ini Ternyata Maling Motor Bersenpi, Langsung Diciduk Polisi
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu