Suara.com - Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dan Tim Internal PTKA menyelidiki kecelakaan Kereta Api Bangunkarta di Cirebon. Mereka mencari tahu penyebab kecelakaan KA di Stasiun Waruduwur Kabupaten Cirebon, Jawa Barat itu.
Kepala Humas PTKA Agus Komarudin mengatakan kedua tim sudah terjun ke lokasi kejadian. Mereka ada di sana sejak Sabtu (23/5/2015) malam.
"KNKT sudah turun ke lokasi kejadian dan Tim Internal PTKA juga sudah melakukan penyelidikan di lokasi untuk memastikan penyebab kejadian itu," kata Agus saat dihubungi, Minggu (24/5/2015).
Sementara Tim Internal PTKA merupakan tim dari sejumlah direktorat terkait dengan operasional, administrasi serta lainnya. Menurut Agus, insiden di Stasiun Waruduwur bukan tabrakan KA, namun KA Bangunkarta yang tengah melaju ke Semarang menyenggol KA barang yang sedang berhenti di stasiun itu.
"Hasil penyelidikan tim itu akan diketahui dalam beberapa hari ke depan, untuk memastikan penyebab kecelakaan itu," katanya.
Akibatnya, jalur utara mengalami hambatan perjalanan KA dan baru Minggu pagi kembali dilintasi satu jalur yakni jalur I sehingga KA harus bergantian masuk. Tidak ada korban jiwa dari kejadian itu, satu korban luka yakni petugas KA barang saat ini dirawat di RS Cirebon. Satgat perbaikan jalur rel saat ini tengah melakukan evakuasi lokomotif dan sejumlah gerbong di stasiun itu.
Kronologis
Kereta Api Eksekutif Bangunkarta jurusan Jakarta-Surabaya mengalami kecelakaan di Desa Waruduwur, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, Sabtu (23/5/2015) kemarin. Lokomotif dan empat gerbong kereta di belakangnya anjlok dari rel dan mengakibatkan dua orang mengalami cedera.
Berikut ini kronologis kecelakaan seperti disampaikan oleh Manajer Humas PT KAI Daop 3 Cirebon, Supriyanto:
Pukul 18.20 WIB - KA barang yang mengangkut pipa dan berangkat dari Stasiun Cirebon pada pukul 18.00 sampai di Stasiun Warudurwur. Kereta tersebut berhenti, masuk jalur 4.
Pukul 18.30 WIB - di belakang kereta barang, KA Bangunkarta berangkat dari Cirebon.
Pukul 18.40 WIB - rencananya KA Bangunkarta berangkat langsung lewat jalur 3, posisi sudah aman tapi entah kenapa saat mau masuk stasiun, lokomotif anjlok dan terguling mengakibatkan 4 gerbong di belakangnya, yakni gerbong 1, 2, 3, dan 4 ikut anjlok.
Kereta yang anjlok menyenggol kereta barang yang sedang berhenti. Akibat kecelakaan itu, jalur 2 dan 3 mengalami kerusakan parah.
Sebanyak dua orang penumpang cedera dalam kecelakaan tersebut. Sementara itu, para penumpang tujuan Tegal, Pekalongan, dan Semarang, kata Supriyanto, telah dipersilakan untuk melanjutkan perjalanan dengan menggunakan bus yang disediakan PT. KAI, sementara, untuk penumpang tujuan Madiun, Nganjuk, Kertosono, dan Surabaya, dievakuasi ke Stasiun Cirebon untuk ikut perjalanan kereta berikutnya.
PT KAI Daop 3 Cirebon belum mengetahui penyebab anjloknya Kereta Api Eksekutif Bangunkarta. Untuk saat ini, pekerjaan difokuskan pada normalisasi jalur kereta. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Penyebab Anjlok KA Bangunkarta Masih Samar, Dua Jalur Rusak Parah
-
KA Bangunkarta Anjlok, 3 KA dari Jakarta Terlambat
-
KA Bangunkarta Anjlok, 8 Kereta Lain Terpaksa Lewat Jalur Memutar
-
Anjlok, KA Bangunkarta Senggol Kereta Pengangkut Pipa
-
Penumpang KA Bangunkarta Teruskan Perjalanan Pakai Bus dan Kereta
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO
-
Wacana 'Go Public' PAM Jaya Bikin DPRD DKI Terbelah, Basri Baco: Ini Dinamika, Normal
-
Bukan Cuma Wacana, Ini Target Rinci Pemindahan ASN ke IKN yang Diteken Presiden Prabowo