Suara.com - Meski mendominasi balapan, bahkan sempat unggul 14 detik, Lewis Hamilton harus rela mengubur ambisinya menjadi juara di Grand Prix Formula 1 Monaco, Minggu (24/5). Gelar yang sudah sejak 2008 tak pernah lagi diraihnya.
Yang lebih menyesakkan, juara kali ini menjadi milik rival yang juga rekan setimnya, Nico Rosberg, ini untuk ketiga kalinya secarar beruntun Rosberg juara di Monaco.
Petaka datang setelah kecelakaan yang menimpa Max Verstappen, yang membuat safety car keluar. Keunggulan Hamilton menjadi sia-sia. PAda saat inilah, kubu Mercedes memutuskan untuk melakukan pitstop untuk Hamilton.
Kenyataan pahit harus diterima Hamilton saat dia menyaksikan Sebastian Vettel dan Rosberg tetap berada di lintasan, membuat dirinya keluar pit di urutan ketiga.
Pihak Mercedes mengakui sudah membuat kesalahan fatal yang membuat Hamilton gagal menjadi juara. Tim Mercedes pun meminta maaf kepada pebalapnya.
"Tak ada lagi yang bisa kami lakukan selain meminta maaf kepada Lewis. Ini adalah sebuah kesalahan yang terjadi pada saat balapan kin panas," ujar Toto Wolff, bos tim Mercedes.
"Saya meminta maaf kepada Lewis karena kami sudah membuat kesalahan, saya juga ikut kecewa. Kami sudah membuat keputusan, dan itu keputusan yang salah. Kami harus mengevaluasi ini dan memint maaf kepad Lewis." (Eurosport)
Berita Terkait
-
Drama McLaren di Monza: Oscar Piastri Dipaksa Mundur demi Lando Norris
-
Max Verstappen Tak Terbendung, Red Bull Kembali Juara di GP Italia 2025
-
Ferrari Krisis Podium, Leclerc Andalkan 3 Sirkuit Ini untuk Menang di F1 2025
-
GP Italia 2025: Lando Norris Pimpin Balapan, Max Verstappen Tetap Juara
-
Jadwal F1 GP Italia 2025: Pembuktian Ferarri di Hadapan Publik Sendiri
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu