Suara.com - Panglima Kodam (Pangdam) V/Brawijaya Mayjen TNI Eko Wiratmoko menjanjikan hadiah bagi anggotanya yang berhasil mengungkap peredaran kasus narkoba dan berbagai jenis tindak pidana kriminal lainnya.
"Hadiah yang kami sediakan sebesar Rp500 ribu, untuk anggota yang berhasil mengungkap kasus narkoba," kata Eko Wiratmoko di Pamekasan, Senin (25/5/2015).
Dikatakan Eko, hadiah yang diberikan adalah sebagai motivasi, agar anggota TNI di Jawa Timur khususnya, giat membantu aparat penegak hukum dan memberantas peredaran narkoba.
Pangdam pun berpendapat bahwa saat ini Indonesia sudah masuk kategori "darurat narkoba", sehingga perlu peran aktif semua pihak untuk memberantas peredaran barang haram yang membahayakan masa depan bangsa itu. Dia sendiri mengaku, setiap harinya rutin melakukan pengecekan kepada masing-masing Kodim, apakah ada anggotanya yang berhasil mengungkap kasus narkoba.
Selain kasus narkoba, Eko juga berjanji akan memberikan hadiah kepada prajurit TNI yang berhasil mengungkap kasus penyimpangan pupuk bersubsidi.
"Pupuk ini juga menjadi perhatian kami, karena TNI saat ini juga ditugaskan oleh negara untuk menjaga ketahanan pangan dan menyukseskan program swasembada pangan," katanya.
Jika penjualan pupuk bersubsidi diselewengkan, maka menurut Eko, program swasembada pangan yang sedang digalakkan pemerintah bisa gagal.
Untuk diketahui, di wilayah Kodim 0826/Pamekasan, kasus pengungkapan kasus narkoba oleh personel institusi ini telah berlangsung dua kali, yakni pada Maret dan April 2015. Pada Maret 2015, Kodim berhasil menangkap tiga orang pengguna narkoba jenis sabu di dua lokasi berbeda.
Ketiga pengguna narkoba yang ditangkap itu adalah Edy Agus Pujianto, warga Pamekasan; Ragil Setiabudi, warga Sumenep; dan Suwitnyo alias Gatot, warga Pamekasan. Dari ketiga pengguna narkoba itu, dua di antaranya masih tercatat sebagai mahasiswa di salah satu perguruan tinggi swasta di Pamekasan.
Lantas pada April 2015, anggota Kodim 0826 Pamekasan juga berhasil menangkap seorang politikus PDIP karena ketahuan mengikuti pesta narkoba jenis sabu. Tersangka bernama Juanda Cahyono (42), warga Dusun Umbul II, Desa Bandaran, Kecamatan Tlanakan. [Antara]
Berita Terkait
-
80 Tahun Merdeka, Masih Ada Prajurit Tersiksa?
-
Hak Jawab Mantan KSAD Dudung Abddurrachman soal Masalah Rumah Prajurit
-
Balas Surat Pemakzulan? Ini Tujuan Gibran Temui Try Sutrisno Menurut Analis
-
Komisi I DPR Desak Usut Motif di Balik Tewasnya Prada Lucky: Coba Dikejar!
-
Prajurit TNI AD Menjerit, Komisi I DPR Ancang-ancang Bentuk Panja Usut KPR Mangkrak Era Dudung
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Kapolri Absen Jemput Presiden Prabowo di Bali di Tengah Isu Penggantian TB-1
-
Yusril Ungkap Fakta: Presiden Prabowo Belum Perintahkan Pembentukan Tim Investigasi
-
Dari Ancaman Laporan ke Permintaan Maaf, Ferry Irwandi Umumkan Kasusnya dengan TNI Berakhir Damai
-
'Percuma Ganti Orang, Sistemnya Bobrok', Kritik Keras YLBHI di Tengah Isu Ganti Kapolri
-
Tiga Pesawat Tempur Baru dari Prancis Diserahkan ke TNI AU Awal 2026
-
Istana Bantah Presiden Prabowo Kirim Surpres Penggantian Kapolri ke DPR, Mensesneg: Belum Ada
-
Yakin Ganti Kapolri Cukup? KontraS Sebut Masalah Polri Jauh Lebih Dalam dari Sekadar Pimpinan
-
Komisi III soal Isu Calon Kapolri: Wakapolri atau Suyudi, Kami...
-
Tiga Mahasiswa Masih Hilang Sejak Unjuk Rasa Akhir Agustus, KontraS: Diduga Penghilangan Paksa
-
Pakar Ingatkan Tim Reformasi Polri Jangan Cuma Jadi 'Angin Surga' Copot Kapolri