Suara.com - Politisi PDI Perjuangan Pramono Anung mengatakan sebagai partai pengusung Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, PDI Perjuangan memberikan masukan kepada Kabinet Kerja. Tapi, Pramono membantah partainya menyarankan agar kabinet di-reshuffle.
"Sistem pemerintahan kita presidensial, soal reshuffle itu kewenangan penuh di presiden, maka dalam konteks itu, sebagai partai pengusung utama, bahwa memberi masukan bukan berarti memaksakan termasuk menyiapkan namanya. Kami salah satu yang mempersilakan beliau menggunakan kewenangannya, perlu atau tidak perlu digunakan, bahwa diskusi dialog bertukar pikiran iya, dan itu selalu tertutup," kata Pramono di DPR, Selasa (26/5/2015).
Terkait nama Pramono yang dikabarkan masuk bursa calon menteri, Pramono menjawab secara diplomatis.
"Intinya bahwa saya masih anggota DPR dan saya politisi senior memberikan contoh kepada teman yang baru, absen saya masih rajin," ujarnya.
Pramono mengatakan Presiden Jokowi memiliki staf khusus yang menangani masalah reshuffle kabinet. Masukan staf khusus akan menjadi pertimbangan Presiden melakukan reshuffle.
"Apa yang dilakukan staf presiden, kurang lebih sama tupoksinya di pemerintah SBY, tidak ada bedanya, hanya karena kemudian bersifat internal, maka pelaporannya internal, siapa yang harus dievaluasi, Pak Jokowi tahu, dan presiden punya kaki tangan yang kuat untuk tahu yang perlu dan tidak," kata Pramono.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Malam Tahun Baru 2026 Jalur Puncak Berlaku Car Free Night, Cek Jadwal Penyekatannya di Sini
-
Rilis Akhir Tahun 2025 Polda Riau: Kejahatan Anjlok, Perang Lawan Perusak Lingkungan Makin Sengit
-
Rekaman Tengah Malam Viral, Bongkar Aktivitas Truk Kayu di Jalan Lintas Medan-Banda Aceh
-
'Beda Luar Biasa', Kuasa Hukum Roy Suryo Bongkar Detail Foto Jokowi di Ijazah SMA Vs Sarjana
-
Kadinsos Samosir Jadi Tersangka Korupsi Bantuan Korban Banjir Bandang, Rugikan Negara Rp 516 Juta!
-
Bakal Demo Dua Hari Berturut-turut di Istana, Buruh Sorot Kebijakan Pramono dan KDM soal UMP 2026
-
Arus Balik Natal 2025: Volume Kendaraan Melonjak, Contraflow Tol Jakarta-Cikampek Mulai Diterapkan!
-
18 Ribu Jiwa Terdampak Banjir Banjar, 14 Kecamatan Terendam di Penghujung Tahun
-
UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,7 Juta Diprotes, Rano Karno: Kalau Buruh Mau Demo, Itu Hak Mereka
-
Eks Pimpinan KPK 'Semprot' Keputusan SP3 Kasus Korupsi Tambang Rp2,7 Triliun: Sangat Aneh!