Suara.com - Anggota DPR dari Fraksi Hanura Frans Agung Mula Putra dilaporkan stafnya, Denti Noviany Sari, ke Mahkamah Kehormatan Dewan atas dugaan kasus memberhentikan Denti secara sewenang-wenang dan dugaan memakai gelar doktor palsu. Tapi, Frans membantah keras kasus tersebut, Rabu (27/5/2015).
Anggota Fraksi Partai Demokrat Ruhut Sitompul mengatakan kasus tersebut harus menjadi pelajaran bagi semua anggota dewan dalam memilih staf ahli.
"Kalau komentar aku, ini warning untuk semua anggota DPR memilih staf tenaga ahli. Karena apabila tenaga ahli tidak patuh, kalau ada hal-hal yang bertentangan hukum, pidana misalnya, pasti akan menjadi pemeras bagi anggota ini. Dan itu bukan hanya di DPR saja, di tempat lain, karena itu hati-hati, jadi itu harus men-screening," kata Ruhut di DPR.
Menurut Ruhut kecil kemungkinan anggota DPR memalsukan status pendidikan karena sebelum dilantik, sudah melewati seleksi di-screening dengan baik.
Tapi, Ruhut tetap mendukung ide screening ijazah anggota DPR lagi untuk memastikan apakah terjadi pemalsuan atau tidak.
"Kalau itu (screening) kan dari awal sudah, kita waktu calon kan sudah (di-screening). Itu selalu. Ijasah palsu bukan hal baru, sejak dari dulu, karena itu user, seperti DPR, KPU dan lain-lain, harus hati-hati," kata dia.
Ide screening ijazah disampaikan oleh Wakil Ketua DPR dari Fraksi PKS Fahri Hamzah.
"Kok banyak orang yang terhormat, kok mau. Ini ada sakit juga. Kita harus periksa diri kita jangan-jangan ini wabah penyakit tertentu yang gila hormat," kata Fahri di DPR.
Fahri menegaskan kasus ini harus menjadi bahan koreksi dewan agar jangan sampai terjadi lagi.
"Ini perlu kita koreksi. Kalau perlu dilucuti gelarnya, bakar berkasnya, gelar SMA boleh jadi anggota DPR. Jangan gunakan gelar doktor saja, tapi nggak akademik. Jangan teridentifikasi seperti orang sakit," katanya.
Fahri mengatakan laporan Denti tengah ditangani Mahkamah Kehormatan Dewan. Mahkamah akan membentuk panel untuk mengusut kasus ini dengan mengecek ke Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. (baca juga: Bantahan Frans)
"MKD punya hak bentuk panel. Mereka mau periksa agak jauh. Saya usulkan periksa semua ijazah semua anggota. Screening aja minta ke Dikti untuk pemeriksaan. Karena saya sering lihat di CV aslinya hanya S1, tiba-tiba hari hari bergelar doktor. Ini persoalannya," kata dia.
Berita Terkait
-
Wagub DKI Minta Nama Universitas Jual Ijazah Diungkap ke Publik
-
Kasus Dugaan Gelar Palsu, Hanura Bantu Frans Agung di MKD
-
Dilaporkan Staf Cantik, Anggota DPR Bantah Pakai Doktor Palsu
-
Fraksi Hanura Biarkan DPR Proses Laporan Doktor Palsu Anggotanya
-
Anggota Diduga Bergelar Doktor Palsu, Hanura Serahkan ke Mahkamah
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Usai Dicopot Prabowo, Benarkah Sri Mulyani Adalah Menteri Keuangan Terlama?
-
Inikah Ucapan yang Bikin Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan?
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang
-
Blusukan Gibran Picu Instruksi Tito, Jhon: Kenapa Malah Warga yang Diminta Jaga Keamanan?
-
DPR Sambut Baik Kementerian Haji dan Umrah, Sebut Lompatan Besar Reformasi Haji
-
CEK FAKTA: Viral Klaim Proyek Mall di Leuwiliang, Benarkah?