Suara.com - Peneliti Studi Hukum dan Kebijakan Indonesia Miko Susanto Ginting menduga hakim tunggal praperadilan pada Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Haswandi ingin menutupi kasus mantan Dirjen Pajak Hadi Poernomo.
Miko menilai dalam sidang praperadilan kemarin, hakim mempersoalkan keabsahan dari penyelidik dan penyidik KPK. Selain itu, perintah hakim agar KPK menghentikan penyidikan kasus Hadi menjadi indikasi kuat Haswandi ingin menutupi kasus.
"Di kasus ini hakim sasar penyelidik dan penyidik KPK. Saya melihat kecenderungan hakim ingin menutup perkara Hadi Poernomo. Ini tertera pada putusan yang meminta termohon menghentikan penyidikan. Ini di luar kewenangan praperadilan," kata Miko, Rabu (27/5/2015).
Dengan begitu, semua masalah yang ditangani KPK selama ini bisa saja dinilai tidak sah. Namun, menurutnya, apa yang diputuskan Haswandi belum bisa dijadikan sebagai yurisprudensi atau patokan.
Namun, dia menjelaskan hal tersebut bisa saja menjadi acuan di masa mendatang.
"Kalau yurisprudensi belum, tapi acuan bisa. Tapi tahapan untuk untuk memperkarakan 317 perkara itu masih jauh, tapi, potensi itu masih ada," katanya.
Meskipun begitu aktivis Koalisi Masyarakat Sipil Antikorupsi ini mendesak KPK segera memutuskan upaya hukum untuk melawan putusan Hakim Haswandi.
"Untuk itu KPK harus melakukan upaya hukum,baik kasasi maupun PK(Peninjauan Kembali).Ini bukan kasus perkasus, tapi kewenangan KPK sebagai institusi penegak hukum. Kalau KPK tidak melakukan upaya hukum,implikasi paling dekat, nanti persepsi publik bahwa KPK menyelenggarakan penyelidikan tidak sah," kata dia.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Tragedi Freeport: 2 Pekerja Ditemukan Tewas, 5 Hilang di Tambang Maut Grasberg
-
Hitung-hitungan Jelang Muktamar X PPP: Mardiono Disebut Masih Kuat dari Agus Suparmanto
-
Jokowi Beri Arahan 'Prabowo-Gibran 2 Periode', Relawan Prabowo: Tergantung Masyarakat Memilih
-
DPR Desak Penghentian Sementara PSN Kebun Tebu Merauke: Hak Adat Tak Boleh Dikorbankan
-
Usai Pecat Anggota DPRD Gorontalo, PDIP Beri Pesan: Jangan Cederai Hati Rakyat!
-
Mahasiswa Green Leadership Academy Tanam Semangat Baru di Tabung Harmoni Hijau
-
Profil Alvin Akawijaya Putra, Bupati Buton Kontroversial yang Hilang Sebulan saat Dicari Mahasiswa
-
Mendagri Tito Sebut Bakal Ada 806 SPPG Baru: Lahannya Sudah Siap
-
'Warga Peduli Warga', 98 Resolution Network Bagikan Seribu Sembako untuk Ojol Jakarta
-
Perlindungan Pekerja: Menaker Ingatkan Pengemudi ODOL Pentingnya BPJS Ketenagakerjaan