Suara.com - Petugas Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kalimantan Barat melakukan gijzeling atau penyanderaan terhadap seorang pengusaha, selaku penanggung pajak yang menunggak sebesar Rp540 juta.
WH (32 tahun), selaku penanggung pajak PT RSL yang beralamat di Sanggau, diamankan di Lapas Klas II A Pontianak, sejak Kamis (28/5/2015) sore. Berdasarkan data dari Kanwil DJP Kalbar, tunggakan pajak perusahaan itu sudah berlangsung bertahun-tahun, yakni sejak 2007.
"Sejumlah upaya telah dilakukan agar yang bersangkutan memenuhi kewajiban pajak tersebut," kata Kakanwil DJP Kalbar, Eddy Marlan.
Eddy mengatakan, mulai dari pendekatan persuasif telah pihaknya lakukan. Hingga akhirnya, tindakan penyanderaan pun harus dilakukan, karena tidak ada itikad dan tindakan baik untuk melunasi tunggakan tersebut.
"Ini adalah tindakan terakhir," ujar Eddy.
WH, lanjut Eddy, kebetulan juga diketahui mempunyai usaha di Kota Pontianak. Pihak DJP pun melibatkan Bareskrim Polri untuk menjemput WH di tempat usahanya di Kota Pontianak itu. Saat diamankan, WH tidak melakukan perlawanan, serta bersikap kooperatif meski dikabarkan sempat kaget dengan tindakan tegas itu.
"Kami juga membawa juru sita dari Sanggau, untuk membacakan surat perintah menahan badan terhadap yang bersangkutan," kata Eddy pula.
Eddy menjelaskan bahwa bagi tersandera selaku penunggak pajak, akan segera dibebaskan setelah melunasi kewajibannya selaku wajib pajak. [Antara]
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah
-
Risma Apresiasi Sopir Ambulans dan Relawan Bencana: Bekerja Tanpa Libur, Tanpa Pamrih
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh