Suara.com - Sekilas, burung merpati ini tak ada bedanya dengan burung merpati lain. Namun, kepolisian India yakin bahwa si mahluk berbulu ini adalah dimanfaatkan untuk kegiatan spionase oleh Pakistan.
Burung merpati ini pertama kali ditangkap oleh seorang remaja berusia 14 tahun. Si remaja curiga karena ia mendapati catatan misterius berisikan kalimat berbahasa Urdu dan sebuah nomor telepon Pakistan.
Namun, alih-alih mencoba menghubungi nomor telepon yang tertera pada catatan tersebut, karena barangkali itu adalah nomor si pemilik, polisi langsung menahannya di kantor polisi.
Kepada Indian Times, pejabat kepolisian India Rakesh Kaushal menjelaskan, meskipun tidak ada bukti bahwa burung tersebut dipakai sebagai agen mata-mata, polisi masih menaruh curiga dan memutuskan untuk menahannya agar tidak terbang ke Pakistan. Kabarnya, polisi juga sudah melakukan pemindaian dengan sinar-x namun hasilnya nihil.
"Tidak ditemukan sesuatu yang buruk, namun kami tetap menahannya," kata Rakesh.
"Jarang sekali ada burung asal Pakistan terlihat di sini. Kami telah menangkap beberapa ekor di sini. Kawasan ini sensitif karena lokasinya dekat dengan Jammu, tempat di mana sering terjadi penyusupan," tutupnya. (Metro)
Berita Terkait
-
Iming-imingi Ojol Uang Rp500 Ribu jika jadi Mata-mata Polisi, Polda Metro: Tantangan Makin Berat
-
5 Rekomendasi Drama Korea Tema Mata-Mata Paling Seru, Terbaru Ada Tempest
-
Heboh Sri Mulyani Dituduh Agen CIA, Ini 4 Tokoh Dunia yang Ternyata Mata-Mata Sungguhan
-
Guyon Jadi Mata-Mata, Tretan Muslim Bocorkan Kelemahan Kubu 02 ke Pendukung Anies Baswedan
-
Usung Genre Thriller Spionase, Serial Butterfly Rilis Agustus Mendatang
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional