Suara.com - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik membela Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat yang sempat 'disemprot' Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama karena memberikan izin penyelenggaran Pekan Raya Jakarta (PRJ) Kemayoran.
Menurutnya, kemarahan Ahok tidak perlu diumbar kepada publik, cukup di jajaran internal saja. "Kalau saya liat statement Pak Gubernur yang agak marah. Malah di sejajarkan dengan deputi. Saya kira nggak boleh lah kaya gitu. Marah boleh marah kalau pun teguran internal-lah. Jangan ke publik apalagi sebut sejajar dengan deputi," ujar Taufik di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (1/6/2015).
"Bukan karena dia (Djarot) dilantik dengan gubernur lalu disejajarkan. Lantik gubernur karena Undang-undang. Saya khawatir besok (Ahok ngomong) lebih baik nggak usah ada wagub," Taufik menambahkann.
Politisi Gerindra itu juga membela Djarot, dalam perizinan acara HUT Jakarta di PRJ Senayan. Setelah melihat keduanya, Taufik menyadari hal itu dikarenakan kesalahpahaman.
"Saya katakan apabila hanya beri dukungan wagub benar juga. Bahwa gubernur benar juga dia yang beri izin (setiap ada acara membawa nama Pemprov DKI). Saya kira miskomunikasi aja," jelas Taufik.
Namun, dengan kemarahan Ahok ke Djarot yang dilontarkan di hadapan publik maka, Taufik memastikan dapat menjadi bumerang Ahok sendiri.
"Saya sih sayangkan kemarahannya sampaikan di publik. Ini awal perselisihan mereka pada akhirnya orang tau siapa gubernur. Tiba tiba dia bilang seperti itu ke wagub. Seperti mengecilkan wagub," kata Taufik.
Tag
Berita Terkait
-
Ramalan Ahok Soal Banjir Sampai Monas Meleset, Ini Kata Pramono Anung
-
Janji Rano Karno Benahi Tanggul Pantai Mutiara yang Mulai Rembes
-
Misteri Sumber Waras Berakhir: KPK Hentikan Penyelidikan, Gubernur Pramono Bisa Ambil Alih Aset
-
Puput Nastiti Devi Umumkan Kehamilan Anak Ketiga Lewat Foto Keluarga Harmonis
-
Apa Itu LNG? Gas 'Dingin' yang Menyeret Ahok ke Pusaran Korupsi Panas Pertamina
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
Terkini
-
Tito Karnavian Tekankan Kreativitas dan Kemandirian Fiskal dalam RKAT Unsri 2026
-
Mendagri Minta Pemda Segera Siapkan Data Masyarakat Terdampak & Lokasi Pembangunan Huntap
-
Teror Bom 10 Sekolah Depok, Pelaku Pilih Target Acak Pakai AI ala ChatGPT
-
Kejari Bogor Bidik Tambang Emas Ilegal, Isu Dugaan 'Beking' Aparat di Gunung Guruh Kian Santer
-
Efek Domino OTT KPK, Kajari HSU dan Bekasi Masuk 'Kotak' Mutasi Raksasa Kejagung
-
Diduga Sarat Potensi Korupsi, KPK-Kejagung Didesak Periksa Bupati Nias Utara, Kasus Apa?
-
Resmi! KY Rekomendasikan 3 Hakim Perkara Tom Lembong Disanksi Nonpalu
-
Ancaman Bencana Susulan Mengintai, Legislator DPR: Jangan Tunggu Korban Jatuh Baru Bergerak
-
Amnesty International Kutuk Keras Represi Aparat ke Relawan Bantuan Aceh: Arogansi Kekuasaan
-
Ketua Banggar DPR Said Abdullah: Merchant Tolak Pembayaran Tunai Bisa Dipidana