Suara.com - Perwakilan massa Gerakan Masyarakat Jakarta (GMJ) yang menuntut agar DPRD DKI Jakarta mencopot Gubernur Basuki Tjahaja Purnama dari jabatannya marah-marah ketika tidak bisa bertemu dengan Ketua DPRD dan seorang anggota dewan lainnya. Akibatnya, salah satu sekretariat dewan yang menemui mereka menjadi sasaran kemarahan.
"Saya tidak butuh kalian, kalian hanya cunguk. Saya hanya ingin ketemu wakil kami di sini. Kalau nggak bisa gue bakar nih gedung ini," kata Humas FBR Zunaidi, di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (1/6/2015).
Yang dimaksud wakil oleh Zunaidi adalah Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi dan Ketua Fraksi Hanura Mohamad Sangaji (Ongen).
Zunaidi pun sempat memukul meja beberapa kali dan melontarkan makian kepada sekertariat dewan yang memang ditugaskan anggota dewan untuk menampung aspirasi aktivis GMJ.
"Gue ini bukan bawa masalah pribadi, tapi masalah bangsa, negara. Lou ngomong sama gue enam bulan enggak gajian. Tapi, gw mau bantu ke sini, malah begini kejadiannya," kata dia.
Seorang pendemo lainnya, Juru Bicara Forum Betawi Bersatu, Rahmat mengatakan, karena tidak bisa bertemu dengan Prasetio dan Ongen, mereka memutuskan mencari wakil rakyat yang lain. Akhirnya, mereka pun ditemui Wakil Ketua Fraksi Hanura Hamidi dan Anggota Fraksi Demokrart-Partai Amanat Nasional (FDPAN) Johan Musyawa.
"Siapapun boleh kalo tidak ada seharusnya. Niat awalnya Pak Pras (Prasetio) dan Ongen, kita minta dua orang itu, ketika dua orang itu tdak ada maka siapapun boleh dong," terang Rahmat.
Sebagai informasi, ratusan orang yang mengatasnamakan Gerakan Masyarakat Jakarta (GMJ) yang terdiri dari berbagai ormas seperti, FPI, FUI GOIB, FBR, FBB, BARA API, Progres 98, REKAN IKBT dan PERMATA FORKABI berdemonstrasi di depan Gedung DPRD DKI Jakarta sejak pukul 10.15 WIB tadi. Mereka meminta DPRD mencopot Ahok dari jabatan Gubernur DKI.
Tag
Berita Terkait
-
Misteri Sumber Waras Berakhir: KPK Hentikan Penyelidikan, Gubernur Pramono Bisa Ambil Alih Aset
-
Puput Nastiti Devi Umumkan Kehamilan Anak Ketiga Lewat Foto Keluarga Harmonis
-
Apa Itu LNG? Gas 'Dingin' yang Menyeret Ahok ke Pusaran Korupsi Panas Pertamina
-
Tersangka Kasus LNG Pertamina Seret Nama Ahok: Saya Minta Ahok dan Nicke Bertanggung Jawab!
-
Dicap Ikut Bertanggung Jawab, Reaksi KPK usai Nama Ahok Disebut Tersangka Kasus LNG Pertamina
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
- Besok Bakal Hoki! Ini 6 Shio yang Dapat Keberuntungan pada 13 November 2025
Pilihan
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
-
SoftBank Sutradara Merger Dua Musuh Bebuyutan GoTo dan Grab
Terkini
-
Bilateral di Istana Merdeka, Prabowo dan Raja Abdullah II Kenang Masa Persahabatan di Yordania
-
August Curhat Kena Serangan Personal Imbas Keputusan KPU soal Dokumen Persyaratan yang Dikecualikan
-
Di Hadapan Prabowo, Raja Yordania Kutuk Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Sebut Serangan Mengerikan
-
Usai Disanksi DKPP, Anggota KPU Curhat Soal Beredarnya Gambar AI Lagi Naik Private Jet
-
Dua Resep Kunci Masa Depan Media Lokal dari BMS 2025: Inovasi Bisnis dan Relevansi Konten
-
Soal Penentuan UMP Jakarta 2026, Pemprov DKI Tunggu Pedoman Kemnaker
-
20 Warga Masih Hilang, Pemprov Jateng Fokuskan Pencarian Korban Longsor Cilacap
-
Gagasan Green Democracy Ketua DPD RI Jadi Perhatian Delegasi Negara Asing di COP30 Brasil
-
Mensos Ungkap Alasan Rencana Digitalisasi Bansos: Kurangi Interaksi Manusia Agar Bantuan Tak Disunat
-
Terbongkar! Prostitusi Online WNA Uzbekistan di Jakbar, Pasang Tarif Fantastis Rp15 Juta