Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta para orangtua agar mengawasi belajar anak-anaknya untuk menghadapi masa depan dengan persaingan yang lebih ketat.
"Persaingan semakin berat anak-anak harus disiapkan untuk menghadapi itu, jangan malah lihat sinetron. Mohon bapak-bapak dan ibu-ibu agar anaknya diawasi," kata Jokowi ketika membagikan kartu sakti di Desa Borobudur Kecamatan Borobudur Kabupaten Magelang, Selasa (2/6/2015).
Jokowi meminta agar jam belajar anak-anak di rumah paling tidak tiga jam sehari.
"Agar jam belajarnya ditambah jangan sejam, paling tidak tiga jam," katanya dalam acara yang juga dihadiri Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Menkes Nila Moeloek dan Mensesneg Pratikno.
Presiden juga meminta agar warga pemegang Kartu Indonesia Sehat (KIS) tidak langsung berobat ke rumah sakit.
"Kalau batuk-batuk saja jangan ke rumah sakit,ke puskesmas dulu, kalau berat baru ke RS, tidak bayar," katanya.
Presiden juga meminta agar warga melaporkan kalau dilayani tidak baik bisa dilaporkan ke oleh puskesmas atau rumah sakit.
"Laporkan ke menkes, kalau belum baik ke Presiden. Itu juga bayar yang bayar pemerintah," katanya.
Ia menyebutkan anggaran untuk Kartu Indonesia Pintar (KIP) 2015 mencapai Rp20 triliun, KIS sebesar Rp19 triliun, dan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) Rp9,9 triliun. Dana tersebut bersumber dari pengalihan subsidi BBM.
Sementara itu Menkes Nila Moeloek menyebutkan penerima kartu sakti tersebut merupakan masyarakat kurang mampu dari sebagian besar kalangan buruh tani dan pedagang sektor informal.
Rincian penerima kartu sakti di Desa Borobudur terdiri dari KK sebanyak 279 kepala keluarga, KIP sebanyak 386 anak sekolah, KIS sebanyak 1.156 orang dan kartu untuk penyandanga disabilitas demgan kecacatan berat sebanyak 50 orang. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
Terkini
-
Ditangkap di Laut Natuna Utara, Kapal Berbendera Vietnam Diduga Angkut 80 Ton Ikan Hasil Curian
-
Ganja 35 Paket dalam Rangka Vespa, ASN Tangerang Terlibat Jaringan Narkoba Lintas Provinsi
-
Tambang Ilegal Tak Sesuai Good Mining Practice, Rusak Lingkungan dan Tata Kelola
-
Resmikan Pabrik Lotte Chemical Indonesia, Prabowo Ingat Prestasi Jokowi Lobi Pimpinan Korea
-
Muhammadiyah Dukung Soeharto Jadi Pahlawan Nasional: Jasanya untuk RI Tak Terbantahkan
-
Sultan: Indonesia Menjadi Penentu Penting Bagi Masa Depan Ekologi Regional dan Global
-
Karyawan Jakarta dengan Gaji di Bawah Rp6,2 Juta Bisa Naik Transportasi Umum Gratis, Ini Syaratnya
-
Terungkap, Daftar Kode Rahasia Korupsi Gubernur Riau: 7 Batang hingga Jatah Preman
-
Imam Shamsi Ali Baca Al-Fatihah Sebelum Nyoblos Zohran Mamdani di Piwalkot New York, Ini Alasannya!
-
IKAHI Sumut Turun Tangan, Kebakaran Rumah Hakim PN Medan Bukan Sekadar Musibah Biasa?