Suara.com - Lebih dari 230 sekolah di Korea Selatan diliburkan menusur virus sindrom pernafasan Timur Tengah atau MERS merebak di sana. Penutupan dilakukan sejak Rabu (3/6/2015) kemarin.
Sementara itu yang sudah dihitung ada lebih dari 700 Taman Kanak-kanak juga diliburkan sementara. Pemerintah Korea Selatan memutuskan penutupan sekolah itu sebagai upaya pencegahan. Sebaliknya, pemerintah meminta rumah sakit untuk terus 'stand by' kemungkinan ada korban baru MERS.
"Banyak ketakutan yang kita lihat sekarang ini. Ini karena ketidakpercayaan terhadap pemerintah dan apa yang dikatakannya," kata Yu Min-yeong, kepala Acase, sebuah perusahaan konsultan manajemen krisis yang berbasis di Seoul seperti dilansir New York Times.
Sementara Kamis pagi ini ada 35 warga Korsel yang dinyatakan positif terjangkit virus yang menewaskan ratusan manusia di 25 negara itu.
Sebelumnya, 2 pasien MERS Korsel tewas awal pekan ini. Sementara 3 orang lainnya kritis, kata pejabat kesehatan Korsel, Rabu kemarin. Saat ini badan kesehatan Korsel tengah menunggu hasil tes 99 orang lainnya yang diduga terjangkit MERS.
Sebab jumlah orang yang diisolasi di pusat-pusat karantina negara naik jumlahnya menjadi 1.364. Sebelumnya hanya 790 orang. (New York Times)
Berita Terkait
Terpopuler
- Resmi Dibuka, Pusat Belanja Baru Ini Hadirkan Promo Menarik untuk Pengunjung
- Kenapa Motor Yamaha RX-King Banyak Dicari? Motor yang Dinaiki Gary Iskak saat Kecelakaan
- 7 Rekomendasi Motor Paling Tangguh Terjang Banjir, Andalan saat Musim Hujan
- 5 Shio Paling Beruntung di 1 Desember 2025, Awal Bulan Hoki Maksimal
- 5 Moisturizer dengan Kolagen agar Kulit Tetap Elastis dan Muda
Pilihan
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah Terbaru Desember 2025, Pilihan Wajib Gamer Berat dan Multitasker Ekstrem
-
Tak Sampai Satu Bulan, Bank Jakarta Klaim Salurkan 100 Persen Dana dari Menkeu Purbaya
-
Rupiah Melemah Tipis ke Rp16.626, Pasar Cari Petunjuk dari Risiko Global
-
iQOO 15 Resmi Meluncur di Indonesia: HP Flagship Monster Pertama dengan Snapdragon 8 Elite Gen 5
-
Rosan Tunjuk Purbaya Usai Sebut Kerjaan Kementerian Investasi Berantakan
Terkini
-
Bandara 'Pribadi' IMIP Morowali, Karpet Merah Investor atau Ancaman Kedaulatan?
-
Dewas KPK Panggil Jaksa yang Tak Periksa Bobby Nasution dalam Kasus Korupsi Pembangunan Jalan Sumut
-
Dasco Pimpin Langsung Rapat dengan 3 Badan Intelijen, Ini Bocoran Bahasannya
-
Menteri LH Soroti Hilangnya Puluhan Ribu Hektare Hutan di Balik Bencana Sumatra
-
Pemprov Jakarta Kejar Pasokan Air Bersih di Muara Angke, Pramono: 2026 Kalau Bisa di Atas 85 Persen
-
Beda Status Bencana Nasional dan Daerah: Mengapa Banjir Sumatera Belum Ditetapkan?
-
Viral Beras Untuk Korban Banjir di Sumatra Rusak Akibat Dilempar dari Helikopter, Ini Kata Mensos
-
Buntut Paksa Napi Muslim Makan Daging Anjing, Kalapas Enemawira Resmi Dicopot!
-
Pengamanan Super Ketat: 2.029 Personel Kawal Agenda Delegasi Tinggi Tiongkok di Jakarta
-
Aiman di Media Sustainability Forum 2025: Manusia Harus Jadi Dirigen, Biarkan AI yang Bermain Musik