Suara.com - Pasangan ganda putra Indonesia, Wahyu Nayaka Arya Pankaryanira/Ade Yusuf memastikan tempat di babak perempat final BCA Indonesia Open Super Series Premier 2015. Wahyu/Ade meraih tiket babak delapan besar dengan mengalahkan Mads Conrad-Petersen/Mads Pieler Kolding (Denmark), 14-21, 21-14, 21-12, Kamis (4/6).
Kemenangan ini adalah yang kedua buat Wahyu/Ade. Sebelumnya mereka juga pernah menundukkan "Duo Mads" pada turnamen Australia Open Super Series 2015 dengan straight game, 22-20, 21-19.
“Di game pertama kami masih bermain ragu-ragu dan agak takut. Padahal kami sempat unggul tetapi poinnya tersusul. Lalu kami mengubah permainan dengan bermain lebih berani dan pokoknya nekad saja” jelas Ade yang dijumpai usai pertandingan.
“Sebetulnya kunci kemenangan kami adalah yakin. Kalau kami yakin, pasti bisa mengalahkan mereka. Pasangan Denmark ini punya postur tubuh yang tinggi, pukulannya tajam-tajam, jadi pertahanan kami harus lebih rapat, kami juga menerapkan permainan no lob,” imbuh Wahyu yang bersama Ade menempati rangking 29 dunia. (PBSI)
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Purbaya Gregetan Soal Belanja Pemda, Ekonomi 2025 Bisa Rontok
-
Terjerat PKPU dan Terancam Bangkrut, Indofarma PHK Hampir Seluruh Karyawan, Sisa 3 Orang Saja!
-
Penculik Bilqis Sudah Jual 9 Bayi Lewat Media Sosial
-
Bank BJB Batalkan Pengangkatan Mardigu Wowiek dan Helmy Yahya Jadi Komisaris, Ada Apa?
-
Pemain Keturunan Jerman-Surabaya Kasih Isyarat Soal Peluang Bela Timnas Indonesia
Terkini
-
Komnas Perempuan Usulkan Empat Tokoh Wanita Jadi Pahlawan Nasional
-
Pemprov DKI Bakal Ganti Nama Kampung Ambon dan Bahari, Stigma Negatif Sarang Narkoba Bisa Hilang?
-
Hanya 8 Persen Perempuan Jadi Pahlawan Nasional, Komnas Perempuan Kritik Pemerintah Bias Sejarah
-
Kisah Rahmah El Yunusiyyah: Pahlawan Nasional dan Syaikhah Pertama dari Universitas Al-Azhar
-
Panggil Dasco 'Don Si Kancil', Prabowo Ingatkan Kader: Manusia Mati Meninggalkan Nama
-
Rektor IPB Arif Satria Resmi Jadi Nakhoda Baru BRIN, Babak Baru Riset Nasional Dimulai
-
Dasco Ungkap Ultimatum Prabowo dari Hambalang: Sikat Habis Kader Korup!
-
Polisi Ringkus Dua Pelaku Curanmor yang Tembak Mati Hansip di Cakung
-
KPK Tahan 5 Pengusaha yang Diduga Suap Eks Bupati Situbondo Karna Suswandi, Ini Nama-namanya
-
Gempur Titik Rawan Banjir, Pemkot Surabaya Siapkan Drainase Maksimal Jelang Musim Hujan