Suara.com - Selama 30 tahun, Long Fen, perempuan asal Desa Yanggu, Kota Liaocheng, Shandong, Cina Timur, hidup terbelenggu rantai di dalam rumahnya sendiri.
Rantai diikatkan ke tubuh Fen oleh sang suami, Yin, lantaran perempuan 53 tahun itu mengidap gangguan jiwa.
Tindakan itu terpaksa diambil, karena Fen mengamuk saban hari. Amukan Fen membuat suami, anak, hingga seluruh penduduk kampung amat takut kepadanya.
Saking takutnya, meski sudah dirantai, keluarga Fen tak berani berhadapan langsung dengannya saat memberikan makan.
Makanan selalu diselipkan lewat jendela, agar Fen tak melukai mereka.
Beruntung berkat bala bantuan yang 'mendengar' nasib Fen, kini nenek dua cucu itu terbebas juga dari belenggu rantai.
Fen, kini akan dirawat di Rumah Sakit Jiwa Jinan untuk menjalani pengobatan.
Tag
Berita Terkait
-
Nuraninya di Mana? Tuduh Curi Jajan, Wanita Ini Tega Ikat dan Bakar Pipi Bocah 9 Tahun
-
5 Fakta Viral Remaja Diikat dan Dihajar Massa di Sukabumi, Dikira Curanmor Saat Ngantar Ayah Kerja!
-
Viral Bocah Laki-laki Diikat di Tiang karena Tuduh Maling, Aksi Emak-emak Berhijab Tuai Pujian: Super Power Redam Massa
-
Viral Anak Diikat di Masjid Nabawi, Biar Tak Hilang saat Orang Tua Ibadah?
-
Perdana Pakai Baju Oranye Saat Rekonstruksi Adegan, Ekspresi Ferdy Sambo Jadi Bulan-bulanan Warganet
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
Terkini
-
Gempa M5,6 Guncang Pesisir Bengkulu, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami
-
Arus Balik Natal 2025 Mulai Terlihat di Stasiun Senen
-
Tito Karnavian Tekankan Kreativitas dan Kemandirian Fiskal dalam RKAT Unsri 2026
-
Mendagri Minta Pemda Segera Siapkan Data Masyarakat Terdampak & Lokasi Pembangunan Huntap
-
Teror Bom 10 Sekolah Depok, Pelaku Pilih Target Acak Pakai AI ala ChatGPT
-
Kejari Bogor Bidik Tambang Emas Ilegal, Isu Dugaan 'Beking' Aparat di Gunung Guruh Kian Santer
-
Efek Domino OTT KPK, Kajari HSU dan Bekasi Masuk 'Kotak' Mutasi Raksasa Kejagung
-
Diduga Sarat Potensi Korupsi, KPK-Kejagung Didesak Periksa Bupati Nias Utara, Kasus Apa?
-
Resmi! KY Rekomendasikan 3 Hakim Perkara Tom Lembong Disanksi Nonpalu
-
Ancaman Bencana Susulan Mengintai, Legislator DPR: Jangan Tunggu Korban Jatuh Baru Bergerak