Suara.com - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana (Lulung) ikut berkomentar terkait kasus pembunuhan terhadap bocah cilik Angeline (8), di Sanur, Bali, yang juga menjadi korban kekerasan seksual.
Politisi PPP itu bahkan berharap pengadilan, jika kasusnya dibawa ke ranah hukum, bisa menghukum mati pelaku pembunuhan, Agus, bekas pembantu rumah tangga yang pernah bekerja di rumah ibu angkat korban.
"Masak anak kecil dibunuh. Ini orang ngga punya perasaan banget perlu dihukum mati pelakunya," ujar Lulung ketika di hubungi wartawan suara.com, Jumat (12/6/2015).
Lulung juga meminta kepolisian Bali berani memeriksa kejiwaannya ibu angkat Angeline, Margaret Megawe dan orangtua kandung korban.
"Siapapun yang melakukan pembunuhan anak di bawah umur, 8 tahun ini harus diperiksa kejiwaan," ujar Lulung.
"Supaya nanti di pengadilan bisa memenuhi syarat dan ada saksi ada pengakuan ada barang bukti kepada pengadilan. Kita harapkan sunguh- dalam mengadili kaus ini," tambahnya lagi.
Hingga saat ini Polda Bali baru menetapkan satu tersangka pelaku pembunuh Angeline. Polisi juga masih mendalami pengakuan anggota keluarga angkat Angeline, yakni ibu angkat, dan dua saudaranya Yvone dan Kristin.
Sebelum ditemukan sudah jadi mayat, Angeline dikabarkan menghilang sejak 16 Mei 2015. Dia ditemukan terkubur dalam sebuah lubang dekat kandang ayam yang ditaburi sampah untuk mengelabui petugas di Jalan Sedap Malam, Sanur, Bali.
Berita Terkait
Terpopuler
- Resmi Dibuka, Pusat Belanja Baru Ini Hadirkan Promo Menarik untuk Pengunjung
- Kenapa Motor Yamaha RX-King Banyak Dicari? Motor yang Dinaiki Gary Iskak saat Kecelakaan
- 7 Rekomendasi Motor Paling Tangguh Terjang Banjir, Andalan saat Musim Hujan
- 5 Shio Paling Beruntung di 1 Desember 2025, Awal Bulan Hoki Maksimal
- 5 Moisturizer dengan Kolagen agar Kulit Tetap Elastis dan Muda
Pilihan
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah Terbaru Desember 2025, Pilihan Wajib Gamer Berat dan Multitasker Ekstrem
-
Tak Sampai Satu Bulan, Bank Jakarta Klaim Salurkan 100 Persen Dana dari Menkeu Purbaya
-
Rupiah Melemah Tipis ke Rp16.626, Pasar Cari Petunjuk dari Risiko Global
-
iQOO 15 Resmi Meluncur di Indonesia: HP Flagship Monster Pertama dengan Snapdragon 8 Elite Gen 5
-
Rosan Tunjuk Purbaya Usai Sebut Kerjaan Kementerian Investasi Berantakan
Terkini
-
Saksi Sebut Pertamina Butuh Kapal VLGG untuk Angkut LPG Berskala Besar
-
Boleh 'Caroling' di Sudirman saat Natal! Pramono Siapkan Pesta Tahun Baru 2026 di Jakarta
-
Indonesia Kembali Ekspor Udang Bebas Cesium-137 ke AS, Total Capai Rp949 Miliar
-
Bertahan di Tengah Tantangan, Para Pemimpin Media Ungkap Strategi Jaga Bisnis dan Kredibilitas
-
Serikat Pekerja Geruduk Balai Kota: Tuntut Upah yang Hilang, Sindir 'Jakarta Menyala' Jadi Gelap
-
Setelah Periksa Ridwan Kamil, KPK Buka Peluang Tersangka Baru di Kasus BJB
-
DPR Kritik Pernyataan Cak Imin soal Tobat Nasuha, Minta Pemerintah Fokus pada Solusi Bencana
-
Dugaan Korupsi Pertamina, Direktur JMN Jelaskan Soal Izin Usaha Migas Terkait Penyewaan Kapal
-
RK Klaim Tak Tahu Kasus Korupsi BJB, KPK Tanggapi Santai: Kami Punya Saksi dan Bukti Lain
-
Nasib Ketua PN Jaksel dan 3 Hakim Nonaktif Ditentukan Hari Ini di Kasus Suap CPO