Suara.com - Sebuah pesawat komersil milik maskapai Malaysian Airlines harus mendarat darurat kembali di Bandara Melbourne, Australia, Jumat (12/6/2015). Pendaratan darurat itu dilakukan karena adanya alarm 'kebakaran pada mesin' yang menyala, selang beberapa menit setelah pesawat take-off dari bandara tersebut.
Pesawat tipe Airbus A330 dengan nomor penerbangan MH148 itu dilaporakan membawa sebanyak 300 penumpang. Pesawat dijadwalkan terbang dari Melbourne menuju Kuala Lumpur, Malaysia.
"Situasi darurat dideklalasikan. Ada alarm 'kebakaran mesin' di kabin. Pesawat lalu segera membuang bahan bakar, dan kembali ke bandara, mendarat dengan selamat di lokasi penyelamatan bandara," ungkap juru bicara Airservices Australia, kepada Reuters melalui telepon.
Hanya saja, berdasarkan keterangan pihak Australian Transport Safety Bureau (ATSB) yang kemudian memeriksa, tidak ada indikasi kebakaran setelah pesawat itu mendarat.
Pihak Malaysian Airlines sendiri, melalui pernyataan resminya, menyebutkan bahwa berdasarkan pemeriksaan awal, tidak ada bukti terjadinya kebakaran. Mereka juga menyebut bahwa pemeriksaan lebih lanjut masih dilakukan.
"Pesawat Airbus 330 itu kini sedang diperiksa oleh para teknisi dan ground personnel Malaysian Airlines," ungkap pernyataan tersebut.
Sementara itu, semua penumpang pesawat tersebut disebutkan telah dikeluarkan dengan selamat.
Diketahui, pesawat Malaysian Airlines terlibat dalam dua peristiwa tragis pada tahun 2014 lalu. Yang pertama adalah MH370 yang menghilang (diperkirakan) di Samudera Hindia pada bulan Maret, serta sebuah pesawat MH17 yang hancur ditembak di kawasan udara Ukraina beberpa bulan kemudian.
Maskapai milik Malaysia ini sendiri sudah diketahui bangkrut secara teknis, di mana kemerosotannya terjadi bahkan sudah lama sebelum insiden tragis tahun lalu. [Reuters]
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis