Suara.com - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengeluh dana yang diberikan pemerintah RI untuk menangani kasus kekerasan anak masih sangat minim.
Komisioner KPAI Erlinda mengungkapkan, alokasi dana Rp12 miliar tak cukup untuk penanganan kasus kekerasan, ditambah lagi dipangkas dengan biaya operasional.
"Anggaran kita (awalnya) hanya Rp12 miliar, itu kemudian kena potong operasional Rp4,4 miliar. Dan kita hanya menerima Rp7,6 miliar (per tahun), lalu bagaimana kita menjalankan pengawasan?" ujarnya ketika diskusi bertajuk 'Angeline Wajah Kita' di bilangan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (13/6/2015).
Walaupun mengeluhkan anggaran kurang, Erlinda memastikan, lembaga tersebut akan tetap menangani kasus kekerasan yang terjadi pada anak Indonesia.
"Dana naggara itu terpublikasi dan ada (bisa dilihat) sehingga kami dari KPAI, termasuk anggaran kami yang segitu, tidak akan gentar melakukan perlindungan terhadap hak anak," jelas dia.
Menanggapi hal itu, Asisten Deputi bidang Anak Berhadapan dengan Hukum Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PP-PA), Ali Khasan menyatakan, anggaran bukan ranah kementerian. Namun dia menilai anggaran KPAI berdasarkan usulan KPAI sendiri.
"Anggaran untuk KPAI, penyusunan anggaran itu melibatkan KPAI sendiri. Hanya saja anggaran untuk KPAI tidak di bawah sekjen, maka itu ikut di Kementerian PPA. Mengenai peningkatan anggaran mesti dibicarakan kembali," kata Ali.
Berita Terkait
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
KontraS Temukan Dugaan Penghilangan Paksa pada Aksi Unjuk Rasa 25-31 Agustus!
-
Profil Wakapolri Dedi Prasetyo, Jenderal Profesor Bakal Gantikan Listyo Sigit jadi Kapolri?
-
Sampaikan Simpati Doha Diserang, Ini Poin-poin Pertemuan Prabowo dan Emir Qatar
-
Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
-
Bali 'Tenggelam' di 120 Titik: BMKG Ungkap Penyebab Hujan Gila dan Peran Sampah Kita
-
Dasco: Belum Ada Surat Presiden Prabowo soal Pergantian Kapolri
-
Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
-
Tim Pencari Fakta Dibentuk: LNHAM Siap Bongkar Borok Kekerasan Aparat di Kerusuhan Agustus
-
BMKG Warning! Cuaca Ekstrem Ancam Indonesia Sepekan ke Depan, Waspada Hujan Lebat
-
Inisiatif Ungkap Fakta Kerusuhan Agustus; 6 Lembaga HAM 'Gerak Duluan', Bentuk Tim Independen