Suara.com - Pesilat Tri Juanda Samsul Bahar menyelamatkan muka tim pencak silat nomor tanding Indonesia setelah meraih emas pada kelas H 80-85Kg putra SEA Games 2015 dengan mengalahkan Muhammad Sobri (Malaysia) 4-1 di Hall 2 Singapura Expo, Minggu (14/6/2015).
Keberhasilan Tri Juanda mendulang emas pada kelas itu merupakan kejutan pada laga final satu-satunya yang digelar pada malam hari pada partai pamungkas pencak silat SEA Games 2015 itu. Pesilat kelahiran 9 Juni 1991 itu tidak memang tak diperhitungkan dibandingkan dua pesilat finalis lainnya di kubu Indonesia.
"Ia merupakan kuda hitam yang ternyata mampu memberikan prestasi terbaiknya, kami sangat mengapresiasi karena perjuanganya luar biasa untuk bisa lepas dari tekanan," kata Pelatih Tim Indonesia Indro Catur.
Pada final yang berlangsung pada partai terakhir laga pencak silat itu, Tri tampil sangat percaya diri empat juru menyatakan kemenangan dengan skor 20-19, 25-20, 19-17, 21-19 dan juri tiga memberikan kemenangan bagi lawannya dengan skor 15-23.
Selain itu bila pada final lainya setiap peraih medali emas membukukan kemenangan 1-0, maka Tri harus melalui pertarungan ketat.
Perjalanan Tri diawali dari laga di semifinal dengan mengalahkan Juan Balesta dari Filipina. Sukses pesilat terakhir tim Indonesia itu disambut sukacita oleh tim Indonesia yang sebelumnya nyaris hilang semangat setelah dua finalis lainnya yang berlaga pada siang itu Awaluddin Nur di kelas 45-50kg putra dan Wewey Wita pada kelas 55-60 putri dikalahkan oleh lawanya sehingga harus puas mendulang medali perak.
Sementara itu Manajer Tim Silat Indonesia Taslim Azis mengaku terharu dengan keberhasilan pesilatnya pada laga pamungkas cabang silat SEA Games 2015. Skenario yang harus dilalui kontingen silat Indonesia nomor tanding mengharuskan menunggu hingga partai pamungkas.
Meski mendapat tambahan satu medali emas dari nomor tanding, namun tim silat Indonesia tetap gagal meraih target empat medali emas.
Dengan raihan sekeping emas posisi Indonesia naik dalam klasemen sementara cabang pencak silat menjadi urutan kedua dengan tiga medali emas, tiga perak dan lima perunggu. Juara umum pencak silat diraih oleh Vietnam dengan tiga emas, lima perak dan dua perunggu.
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Sindiran Pedas PDIP usai Jokowi Dukung Soeharto Pahlawan: Sakit Otaknya!
-
Masuk Komisi Reformasi Polri Bentukan Prabowo: Sepak Terjang Idham Azis, Nyalinya Gak Kaleng-kaleng!
-
Menkeu Purbaya Bakal Redenominasi Rupiah, Apa Manfaatnya?
-
Jenguk Korban Ledakan SMAN 72, Mensos Pastikan Biaya Pengobatan Ditanggung Pemerintah
-
Siswa Terduga Kasus Bom Rakitan di SMAN 72 Korban Bullying, Begini Kata Pengamat Teroris
-
Kapolri Update Ledakan SMAN 72: 29 Siswa Masih Dirawat, Total Korban 96 Orang
-
Menkeu Purbaya Bakal Redenominasi Uang Rp 1000 Jadai Rp 1, Apa Maksudnya?
-
Jokowi Dukung Gelar Pahlawan, Gibran Puji-puji Jasa Soeharto Bapak Pembangunan
-
Polisi Temukan Serbuk Diduga Bahan Peledak di SMAN 72, Catatan Pelaku Turut Disita
-
Ledakan SMAN 72: Jejak TikTok Terduga Pelaku 8 Jam Sebelum Kejadian Ungkap Hal Mengejutkan!