Suara.com - Panitia penyelenggara SEA Games 2015 Singapura resmi menutup pesta olahraga Asia Tenggara ke-28 itu di Stadion Nasional Singapura, Selasa (16/6/2015) malam.
"Saya menyatakan SEA Games 2015 ditutup. Saya mempersembahkan SEA Games berikutnya, dua tahun dari sekarang di Malaysia. Malaysia sebagai tuan rumah SEA Games ke-29," kata Presiden Republik Singapura Tony Tan Keng Yam dalam penutupan di Stadion Singapura.
Penutupan itu diikuti dengan penyerahan tropi olimpiade oleh Wakil Presiden Dewan Olimpiade Nasional Singapura dan Ketua Yayasan Olimpiade Singapura Ng Ser Miang kepada Ketua Panitia SEA Games 2015 Singapura Lawrence Wong dan Presiden Dewan Olimpiade Nasional Singapura Tan Chuan-Jin.
Penyerahan tropi itu merupakan lambang ucapan terimakasih dari Komite Olimpiade Interasional kepada Singapura yang telah menyelenggarakan SEA Games ke-28.
Pantia penyelenggara SEA Games 2015 Singapura juga memberikan ucapan terimakasih dan penghargaan kepada lebih dari 17 ribu sukarelawan yang telah membantu penyelenggaraan dengan simbol pemberian seikat bunga.
Selepas pemadaman obor yang melambangkan berakhirnya SEA Games 2015, Tan Chuan-Jin menyerahkan bendera olimpiade kepada Presiden Dewan Olimpiade Malaysia Pangeran Imran dan Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia Khairy Jamaluddin sebagai Ketua Panitia Penyelenggara SEA Games ke-29.
Tan Chuan-Jin, dalam sambutannya, mengucapkan terimakasih kepada seluruh peserta SEA Games ke-28 dari 11 negara Asia Tenggara.
"Mari kita teruskan semangat persahabatan ini sebagai satu wilayah. Kami ucapkan terimakasih kepada semua pihak untuk pengalaman yang mengagumkan dan sampai bertemu di Malaysia pada 2017," kata Chuan-Jin.
Malaysia sebagai tuan rumah SEA Games 2017 memberikan pertunjukan tari dan lagu kepada seluruh penonton di Stadion Nasional Singapura.
SEA Games ke-28 di Singapura mempertandingan 36 cabang olahraga yaitu anggar, atletik, bulu tangkis, balap sepeda, berkuda, billiard dan snooker, bola basket, bola boling, bola voli, dayung, floorball, golf, hoki, judo, loncat indah, netball, menembak, dan panahan.
Kemudian, pencak silat, petanque, polo air, renang, renang indah, rugby, perahu kano, pperahu layar, perahu naga, senam, sepak bola, sepak takraw, ski air dan wakeboard, sofbol, squash, taekwondo, tenis, tenis meja, tinju, triathlon, dan wushu.
Sebelas kontingen yang mengikuti SEA Games 2015 yaitu kontingen Brune Darussalam, kontingen Filipina, kontingen Indonesia, kontingen Kamboja, kontingen Malaysia, kontingen Myanmar, kontingen Laos, kontingen Singapura, kontingen Thailand, kontingen Timor-Leste, dan kontingen Vietnam.
Kontingen Indonesia menempati peringkat kelima dalam perolehan medali SEA Games 2015 dengan 47 medali emas, 61 medali perak, dan 74 medali perunggu.
Peringkat Indonesia itu berada di bawah kontingen Thailand (95 emas, 83 perak, 69 perunggu), kontingen Singapura (84 emas, 73 perak, 102 perunggu), dan kontingen Vietnam (73 emas, 53 perak, 60 perunggu).
Peringkat Indonesia dalam SEA Games ke-28 itu bahkan berada di bawah kontingen Malaysia yang menempati peringkat keempat dengan 62 medali emas, 58 medali perak, dan 66 medali perunggu. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
Terkini
-
Lolos Hukuman MKD, Uya Kuya dan Adies Kadir Baru Bisa Aktif Lagi di DPR Tergantung Ini!
-
Viral! Pasangan Pembuangan Bayi di Ciamis Dinikahkan di Kantor Polisi: Biar Bisa Rawat Anak Bersama?
-
Ditugasi Prabowo Berkantor di Papua, Gibran Tak Merasa Diasingkan: Itu Tidak Benar!
-
Sumpah SF Hariyanto: Saya Bukan Pelapor Kasus Gubernur Riau, Kami Sedang Ngopi Saat KPK Datang
-
DPR Batasi Delegasi Buruh, Komisi IX Absen: Ada Apa di Balik Audiensi Kenaika
-
Jusuf Kalla Ngamuk di Makassar: Tanah Saya Dirampok Mafia, Ini Ciri Khas Lippo!
-
'Acak-acak' Sarang Narkoba di Kampung Bahari Jakut, Kos-kosan Oranye jadi Target BNN, Mengapa?
-
Media Asing Soroti Progres IKN, Kekhawatiran soal Lingkungan dan Demokrasi Jadi Perhatian Utama
-
Sandi 'Tujuh Batang' dan Titah 'Satu Matahari' yang Menjerat Gubernur Riau dalam OTT KPK
-
Rumah Hakim Kasus Korupsi Rp231 M Dibakar, Komisi III DPR: Ini Kejahatan Terencana