Suara.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat kecewa menghimbau kepada Pegawai Negeri Sipil (PNS) DKI Jakarta jangan datang terlambat masuk kerja selama bulan puasa.
Dia sskecewa apabila PNS DKI masih banyak telat masuk berkerja, padahal jam kerja udah dipangkas. Selama bulan Ramadan PNS DKI diwajibkan masuk pukul 08.00 WIB dan pulang pukul 15.00 WIB.
Djarot juga akan mengecek ke Badan Kepegawaian Daerah (BKD) untuk mengetahui berapa jumlah PNS yang telat ataupun tidak masuk. Jika ketahuan, dia tidak segan untuk memotong Tunjangan Kinerja Daerah (TKD) PNS.
"Aduh-aduh, ini kan sudah diberikan kelonggaran jam kerja, tapi kok masih terlambat juga. Nanti saya cek deh ke BKD. Bisa jadi TKD-nya dipotong," tegas Djarot saat kunjungan ke Panti Sosial Asuhan Anak Putera 1 di Cengkareng, Jakarta Barat, Kamis (18/6/2015).
"Kita kan punya TKD dasar. Dalam TKD dasar itu ada poin kehadiran. Kalau memang dia terlambat tanpa izin ya dipotong TKDnya. Puasa jangan dijadikan alasan untuk malas-malasan dong, kalau mengantuk ya salah dia sendiri," tambah Djarot.
Djarot mengatakan, jika umat Muslim yang tengah menjalankan ibadah puasa sambil melakukan aktifitas dengan cara berkerja dengan kinerja yang tetap prima juga merupakan bentuk ibadah yang dapat menambah pahala.
"Puasa itu nggak boleh semakin menurunkan semangat kerja. Malah harus meningkatkan semangat kerja dong," katanya lagi.
Djarot menegaskan, apabila menganggap puasa merupakan ibadah, dia menyarankan agar PNS tetap produktif.
"Kalau puasa tidur terus, siapa pun bisa. Semua bisa. Tapi bisa batal," Djarot menambahkan.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
Terkini
-
Cinta Segitiga Berujung Maut: Pemuda Cilincing Tewas Ditikam Pisau 30 Cm oleh Rival Asmara
-
Narasi Prabowo - Gibran Dua Periode Disorot: Orientasi Kekuasaan Jauh Lebih Dominan?
-
Imbas Pasutri di Cakung Ribut: Rumah Ludes Dibakar, Suami Dipenjara, Istri-Mertua Luka-luka!
-
Rocky Gerung Bongkar Borok Sistem Politik!
-
Wahyudin Moridu Ternyata Mabuk saat Ucap 'Mau Rampok Uang Negara', BK DPRD Gorontalo: Langgar Etik!
-
Indonesia di Ambang Amarah: Belajar dari Ledakan di Nepal, Rocky Gerung dan Bivitri Beri Peringatan!
-
Ganggu Masyarakat, Kakorlantas Bekukan Penggunaan Sirene "Tot-tot Wuk-wuk"
-
Angin Segar APBN 2026, Apkasi Lega TKD Bertambah Meski Belum Ideal
-
Digerebek Satpol PP Diduga Sarang Prostitusi, Indekos di Jakbar Bak Hotel: 3 Lantai Diisi 20 Kamar!
-
Usai Siswa Keracunan Massal, DPR Temukan Ribuan SPPG Fiktif: Program MBG Prabowo Memang Bermasalah?