Suara.com - Penyidik Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta akan menjemput paksa salah satu Direksi PT PLN, Nasri Sebayang, sebagai saksi dugaan tindak korupsi pembangunan 21 gardu induk yang melibatkan tersangka Dahlan Iskan.
"Ini panggilan pemeriksaan kedua dan tidak pernah hadir, penyidik akan jemput paksa pada pekan depan," kata Kepala Seksi Penerangan Hukum dan Humas Kejati DKI Jakarta Waluyo di Jakarta, Kamis (18/6/2015).
Penyidik kejaksaan mengagendakan pemeriksaan terhadap Nasri pada Kamis ini, namun yang bersangkutan tidak hadir tanpa keterangan.
Waluyo menuturkan Nasri menjabat Direktur Konstruksi dan Energi Baru Terbarukan PT PLN saat proyek bergulir. Saat itu, Nasri diduga salah satu inisiator dan penyusun seluruh teknis kegiatan mega proyek yang dipegang Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Waluyo menyatakan penyidik kejaksaan akan menerapkan pasal dugaan menghambat penyidikan jika terbukti tidak kooperatif. Selain Nasri, penyidik juga memeriksa Kepala Divisi Administrasi Konstruksi PLN Sutrisno sebagai saksi untuk tersangka mantan Direktur Utama PLN Dahlan Iskan.
Sebelumnya, Kejati DKI menangani dugaan korupsi megaproyek GI bernilai Rp1,063 triliun yang tersebar di Jawa, Bali, NTB, dan NTT. Proyek berjalan sejak Desember 2011 yang seharusnya rampung Juni 2013 namun belum beroperasi. Jaksa telah menetapkan 15 tersangka termasuk sembilan pegawai PT PLN. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Profil 3 Pelatih yang Dirumorkan Disodorkan ke PSSI sebagai Pengganti Kluivert
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 5 Rekomendasi Mobil Sunroof Bekas 100 Jutaan, Elegan dan Paling Nyaman
- Warna Lipstik Apa yang Bagus untuk Usia 40-an? Ini 5 Rekomendasi Terbaik dan Elegan
- 5 Day Cream Mengandung Vitamin C agar Wajah Cerah Bebas Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Naik Setelah Berturut-turut Anjlok, Cek Detail Emas di Pegadaian Hari Ini
-
Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
-
Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
-
Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
-
Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
Terkini
-
5 Fakta Kasus Narkoba Onad: Dicokok Lagi Santuy Bareng Istri hingga Diduga Sempat Tenggak Ekstasi
-
Masih Pakai Helm, Geger Pemuda Tewas Gantung Diri di Flyover Pasupati Bandung
-
Ahli Ungkap Ada Faktor Disinformasi dan Manipulasi saat Rumah Sahroni hingga Uya Kuya Dijarah
-
Bongkar Habis! Mahfud MD Beberkan Kejanggalan di Balik Proyek Kereta Cepat Whoosh Era Jokowi
-
Jadi Penyebab Banjir di Jati Padang, Pramono Minta Tanggul Baswedan Segera Diperbaiki
-
Jakarta Siaga 25 Hari ke Depan! Waspada Cuaca Ekstrem dan Banjir Mengintai
-
Bobby Nasution Temui Guru Honorer Saling Lapor Polisi dengan Ortu Siswa, Dorong Penyelesaian Damai
-
Pemprov DKI Bakal Berikan Santunan Korban Pohon Tumbang, Ini Syaratnya
-
Isu Pork Savor yang Beredar di Media Sosial, Ajinomoto Indonesia Tegaskan Semua Produknya Halal
-
46 Anak SMP Nyaris Tawuran, Janjian via DM Berujung Diciduk Polisi