Suara.com - DPR bakal membahas usulan dana aspirasi dapil Rp11 triliun alias Usulan Program Pembangunan Daerah Pemilihan (UP2DP) dalam rapat paripurna yang digelar hari ini, Selasa (23/6/2015).
"Paripurna ini, laporan Ketua Baleg tentang perubahan Prolegnas 2014. Itu kan hasil dari rapat pleno Baleg dan dilaporkan Bamus kemarin. Lalu Laporan Panja Baleg tentang peraturan DPR RI terkait payung hukum secara internal untuk UP2DP," kata politisi PAN Taufik Kurniawan.
Taufik menambahkan, pembahasan dana aspirasi yang kini menjadi polemik sesama fraksi di DPR ini sudah disahkan pada Februari lalu.
"Jadi ini bukan karena fraksi mana yang ngotot dan nggak. Ini kaitannya dengan internal yang berkaitan dengan peraturan DPR, yaitu untuk menindaklanjuti permintaan paripurna," kata Taufik.
Taufik menerangkan, tim pengkaji UP2DP juga tidak pernah menyebut besaran angka Rp20 miliar seperti yang disebut-sebut belakangan ini. Dana sebesar itu, tertuang dalam aturan ini dan nantinya akan diterima untuk setiap anggota DPR.
"Jadi tentunya tidak dalam konteks besaran Rp20 miliar. Angka itu tidak pernah keluar dari tim. Kita hanya fasilitasi UU MD3 dan sumpah janji anggota mau bagaimana pemerintah memberikan alokasi silakan, tapi kita harus siapkan piranti sarana dan pranata," kata dia.
Dana aspirasi dapil ini sebelumnya sudah ditolak oleh Fraksi Nasdem dan Demokrat.
Sekjen Nasdem Patrice Rio Capella kepada suara.com bahkan menyebut bakal meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) menolak usulan dana aspirasi itu.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO