Suara.com - Lima bayi kembar yang lahir di gedung Graha Amerta, RSUD dr. Soetomo, Surabaya, Jawa Timur, mengalami kelainan jantung. Jantung mereka kondisinya terbuka.
Risa Ertika, salah satu dokter yang menangani lima bayi kembar, mengatakan kelainan jantung seringkali terjadi pada bayi yang lahirnya prematur. Hal ini terjadi karena proses pembentukan anggota tubuh yang belum sempurna.
Untuk proses perawatan dan penyembuhan kelainan jantung, katanya, sudah ada enam dokter RSUD dr. Soetomo yang akan melakukan perawatan secara intensif.
Risa mengatakan total waktu yang diperlukan untuk perawatan dua bulan hingga tiga bulan.
"Perawatan dan proses pengawasan akan dilakukan selama 24 jam. Evaluasi juga akan terus dilakukan," ujar Risa, Selasa (23/6/2015).
Saat ini, lima bayi kembar tersebut ditempatkan di ruang terpisah. Tiga bayi ditempatkan di ruang NICU, Gedung Bedah Pusat Terpadu dan dua bayi lainnya ditempatkan di ruang NICU.
Bayi kembar lima yang lahir pada Jumat (19/6/2015). Orangtua mereka, Hari Saputra dan Nia Rachmawati, sudah memberikan namanya. Namanya bernuansa bulan Ramadan karena lahir di awal puasa.
Hari mengatakan untuk bayi kembar berjenis kelamin lelaki diberi nama Risky Ramadhan Pratama. Pratama artinya anak yang lahir pertama atau sulung.
Sedangkan untuk empat bayi kembar lainnya yang berjenis kelamin perempuan akan namanya berakhiran Ramadhani.
"Soal nama yang berjenis kelamin perempuan masih perlu didiskusikan lebih lanjut dengan istri," ujar Hari, Senin (22/6/2015).
Hari terbuka untuk menerima usul nama untuk empat bayi perempuan. Nanti, usulan akan didiskusikan dan dipilih.
Saat ini, kelima bayi kembar dalam perawatan intensif tim dokter dan masih memerlukan alat bantu nafas (respirator) serta incubator supaya terjaga sirkulasi dalam tubuh kelima bayi tersebut.
Proses persalinan lima bayi kembar terjadi pada Jumat (19/6/2015) pukul 08.29 WIB melalui operasi sesar. Lahir pertama berjenis kelamin lelaki, selanjutnya berjenis kelamin perempuan dengan jeda lahir tiap anak sekitar 3-5 menit.
Proses persalinan jauh dari rencana awal yang diperkirakan pada Juli atau bulan kedelapan masa kehamilan. (Yovie Wicaksono)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaik November 2025, Cocok Buat PUBG Mobile
-
Ratusan Hewan Ternak Warga Mati Disapu Awan Panas Gunung Semeru, Dampak Erupsi Makin Meluas
-
Profil Victor Hartono: Pewaris Djarum, Dicekal Negara Diduga Kasus Pajak
Terkini
-
Pohon Tumbang Lumpuhkan MRT, PSI Desak Pemprov DKI Identifikasi Pohon Lapuk: Tolong Lebih Gercep!
-
Merasa Terbantu Ada Polisi Aktif Jabat di ESDM, Bagaimana Respons Bahlil soal Putusan MK?
-
Terbongkar! Sindikat Pinjol Dompet Selebriti: Teror Korban Pakai Foto Porno, Aset Rp14 Miliar Disita
-
Usut Kasus Korupsi Haji di BPKH, KPK Mengaku Miris: Makanan-Tempat Istirahat Jemaah jadi Bancakan?
-
Jember Kota Cerutu Indonesia: Warisan yang Menembus Pasar Global
-
Dissenting Opinion, Hakim Ketua Sebut Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi Harusnya Divonis Lepas
-
Komisi III 'Spill' Revisi UU Polri yang Bakal Dibahas: Akan Atur Perpanjangan Batas Usia Pensiun
-
Jadi Pondasi Ekonomi Daerah, Pemprov Jateng Beri Perhatian Penuh pada UMKM
-
Buntut Demo Agustus Ricuh, 21 Aktivis Didakwa Hina Presiden dan Lawan Aparat
-
Demi Yakinkan Pensiunan, KPK Rela Pinjam Uang Tunai Rp300 Miliar untuk Dipamerkan