Suara.com - Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Benjamin Bukit menilai kasus taksi Uber dan supir tembak angkot D01 jurusan Ciputat-Kebayoran Lama nomor polisi B 1403 VTX yang memperkosa karyawati berinisial NA pada Sabtu (20/6/2015) dini hari, sama-sama membahayakan.
"Dua-duanya berbahaya, Uber ilegal nggak bayar pajak karena tidak punya badan hukum atau izin operasi dan merusak tarif taksi resmi yang ditetapkan pemerintah," kata Benjamin kepada Suara.com, Selasa (23/6/2015).
Kasus taksi Uber, saat ini sedang ditangani Polda Metro Jaya.
Sedangkan untuk kasus pemerkosaan penumpang oleh supir angkot D01, Benjamin berharap polisi meningkatkan patroli terhadap aktivitas angkutan.
Kepada Dinas Perhubungan Tangerang Selatan dan Organda juga diminta untuk memberikan sanksi tegas kepada perusahaan angkutan yang melanggar aturan main.
"Sedangkan untuk pemerkosa karena kejadian dini hari mengimbau polisi untuk tingkatkan patroli secara intens serta Dishub Tangsel serta Organda-nya memberi sanksi tegas bila perlu cabut izin trayeknya (pada supir yang melanggar)," kata Benjamin.
Benjamin mengatakan kasus pemerkosaan penumpang akan membuat calon penumpang berpikir ulang naik angkot.
Benjamin juga berharap pengusaha taksi Uber segera mengurus perizinan ke pemerintah.
"(Akibat adanya) pemerkosa, meresahkan pengguna jasa mikrolet. (Sedangkan) solusi dishub dengan polisi terkait Uber agar melegalkan operasinya," kata Bemjamin.
Berita Terkait
-
DPR: Ini Sanksi untuk Supir Pemerkosa dan Angkot D01 Ciputat
-
NA Tak Diperkosa Supir Angkot Andai Kantor Sediakan Bus Karyawan
-
Suami Korban Perkosaan Supir Angkot: Pelaku Harus Dihukum Berat
-
Suami Korban Perkosaan Supir Angkot: Istri Saya Menangis Terus
-
Usai Diperkosa Supir Angkot, NA Sempat Datangi Tiga Kantor Polsek
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Wamenkomdigi: Pemerintah Harus Hadir untuk Memastikan AI Jadi Teknologi yang Bertanggung Jawab
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG
-
MRT Siapkan TOD Medan Satria, Bakal Ubah Wajah Timur Jakarta