Suara.com - Tim penyidik pada Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Agung menyita delapan bus dan dua mobil dalam kasus dugaan korupsi pengadaan 16 mobil listrik di Kementerian BUMN yang nilai proyeknya sebesar Rp32 miliar.
"Kami telah menyita delapan unit bis dan dua unit mobil (jenis MPV) dalam proyek pengadaan mobil listrik," kata Kepala Sub Direktorat Tindak Pidana Korupsi Jampidsus Kejaksaan Agung, Sarjono Turin, di Kejagung, Selasa (23/6/2015).
Turin menambahkan kejaksaan akan membawa satu unit mobil sitaan sebagai contoh untuk ditunjukkan kepada Direktur PT. Sarimas Ahmadi Pratama, Dasep Ahmadi, untuk mendapatkan konfirmasi. Dasep merupakan salah satu tersangka kasus ini. Sedangkan kendaraan-kendaraan sitaan lainnya yang sekarang berada di Jalan Jatimulya, Kampung Sawah, Depok, akan dipasangi garis kejaksaan.
"Saat ini mobil masih di lokasi dan nanti sore akan dibawa ke sini (Kejaksaan Agung) untuk ditunjukkan kepada publik," katanya.
Selain Dasep, Kejagung sudah menetapkan mantan pejabat Kementerian BUMN sekaligus Direktur Utama Perusahaan Umum Perikanan Indonesia Agus Suherman, menjadi tersangka.
Sebelumnya, mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan juga diperiksa sebagai saksi dalam ini.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan
-
Ibu-Ibu Korban Bencana Sumatra Masih Syok Tak Percaya Rumah Hilang, Apa Langkah Mendesak Pemerintah?
-
Eks Wakapolri Cium Aroma Kriminalisasi Roy Suryo Cs di Kasus Ijazah Jokowi: Tak Cukup Dilihat
-
Nasib 2 Anak Pengedar Narkoba di Jakbar: Ditangkap Polisi, 'Dilepas' Gara-gara Jaksa Libur
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah