Suara.com - Peneliti Indonesian institute for Develoment and Democracy (Inded) Arif Susanto menilai dukungan yang diberikan Jaksa Agung HM Prasetyo dan Kapolri Jenderal Badrodin Haiti kepada bawahannya yang maju sebagai calon pimpinan (Capim) KPK dianggap sebagai bentuk intervensi kepada Panitia Seleksi (Pansel) KPK.
"Pendaftaran Capim KPK bersifat perseorangan, sulit untuk tidak melihat bahwa dorongan Kapolri, Wakapolri dan Jaksa Agung kepada sejumlah calon adalah bentuk tekanan kepada Pansel," kata Arif dalam acara diskusi di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (26/6/2015).
Untuk itu, dia meminta Pansel KPK yang didominasi kaum perempuan itu bisa terus menyoroti orang-orang titipan yang telah mendaftarkan diri sebagai capim KPK. Sebab, menurutnya kemampuan teknis calon harus sebanding dengan integritas calon
"Perlu diwaspadai para penumpang gelap yang ikut mendaftar," katanya.
Arif berharap Pansel tetap berkerja secara independen, cermat dan transparan. Mengingat hingga kini, menurutnya Pansel kurang terbuka kepada masyarakat dalam menyeleksi nama-nama yang telah terdaftar.
"Pasalnya dengan adanya keterbukaan ini pengawasan publik yang akan membantu menghasilkan calon berkualitas," kata dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Banjir Rob Rendam Jalan Depan JIS, Petugas Gabungan Lakukan Penanganan Ini
-
Nadiem Calon Tersangka Korupsi Google Cloud di KPK, Kuasa Hukum Membantah
-
Kementan Targetkan Indonesia Mandiri Vaksin Hewan, Fasilitas di Surabaya Akan Ditingkatkan
-
KPK Akhirnya Ambil Alih Kasus Korupsi Petral dari Kejagung, Apa Alasannya?
-
KPK Selidiki Korupsi Google Cloud, Kuasa Hukum Bantah Nadiem Makarim Terlibat
-
Kemenpar Dukung Pesta Diskon Nasional 2025: Potongan Harga 20-80 Persen!
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG