Suara.com - Satu persatu detil peristiwa penembakan di Sousse City, Tunisia, hari Jumat (26/6/2015) terungkap lewat pengakuan sejumlah saksi mata. Menurut para saksi, si pelaku sempat berpura-pura sebagai turis, bahkan bercanda tawa dengan orang-orang yang akan ia tembaki.
Tertawa dan bercanda di antara para turis yang sedang berjemur di tepi pantai, si pelaku tampak seperti turis lainnya. Ternyata, Seifeddine Yacoubi, sang pelaku, sedang memilih korban yang bakal ia bantai dengan senapan Kalashnikov-nya.
Turis asal Inggris menjadi target utama Yacoubi. Namun, faktanya, tak hanya turis Inggris, sejumlah turis lain dari Jerman, Belgia, dan Tunisia ikut jadi korbannya.
"Ia tertawa dan bercanda ke sana kemari, seperti orang biasa," ujar seorang saksi mata seperti dikutip Daily Mail.
"Ia memilih mana saja yang akan ia tembak. Kepada beberapa orang, Yacoubi mengatakan "kamu pergilah". Ia memiliih turis, Inggris dan Prancis," lanjut si saksi mata.
Banyak turis langsung lari dan mengunci diri mereka di kamar setelah lelaki 23 tahun yang ternyata mahasiswa itu melepaskan tembakannya.
Olivia Leathley, (24), seorang juru masak dari Choriton, Manchester, mengatakan bahwa ia dan pacarnya selamat dari pembantaian di hotel Imperial Marhaba itu karena sedang mengisi daya ponsel di kamarnya.
"Kami lalu mendengar tembakan dari dalam hotel. Seseorang berteriak "lari" maka kami pun berlari kencang ke semua arah," kata Olivia.
"Suara senapan mesin itu amat dekat, terdengar seperti berada di belakang kami. Lalu saya menelepon ayah saya dan mengatakan "aku sayang ayah"," lanjutnya.
"Saya kemudian bertemu dengan seorang perempuan yang mengatakan suaminya tertembak di bagian perut, ia berdarah banyak namun harus meninggalkannya sendirian di sana," kata Olivia. (Daily mail)
Berita Terkait
-
Turki Gempur ISIS Online: 26 Orang Ditangkap Terkait Propaganda Teror di Medsos
-
Serangan Udara AS di Somalia Tewaskan Tokoh Kunci ISIS, Siapa?
-
Gempur Persembunyian ISIS di Pegunungan Somalia, AS Klaim Sukses Besar
-
Turki Desak Prancis Pulangkan Warganya yang Terlibat ISIS di Suriah
-
Nasib Tragis Tiga Remaja Inggris yang Menjadi Pengantin ISIS
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
Kronologi Penumpang Wings Air Tuding Pramugari Kuras Emas dan Dollar di Pesawat
-
Detik-detik Penumpang 'Ngamuk', Tuding Pramugari Curi Emas & Dollar di Pesawat Wings Air
-
Ada Sinyal Rahasia? Gerak-Gerik Dua Pria di Belakang Charlie Kirk Disebut Mencurigakan
-
Prabowo Setuju Bentuk Komisi Reformasi Polisi dan Tim Investigasi Independen Demo Ricuh
-
Usai Diperiksa KPK, Deputi Gubernur BI Jelaskan Aturan Dana CSR
-
Emas & Ribuan Dollar Lenyap di Pesawat Wings Air Viral, Pramugari Dituduh Jadi Pelaku
-
CEK FAKTA: Isu DPR Sahkan UU Perampasan Aset Usai Demo Agustus 2025
-
7 Cara Melindungi Kulit dan Rambut dari Polusi Udara, Wajib Rutin Keramas?
-
Rehat dari Sorotan, Raffi Ahmad Setia Dampingi Ibunda Amy Qanita Berobat di Singapura
-
Gerakan Muda Lawan Kriminalisasi Tuntut Prabowo Bebaskan Aktivis dan Hentikan Kekerasan Negara